Dunia tengah mengalami degradasi moral secara global. Generasi muda terus terjejali virus penghancuran moral secara besar besaran. Gerak, langakah dan ucapan menjadi teladan. Tanpa memikirkan baik atau buruknya.
Virus penghancuran moral itu memang hebat. Tak jarang banyak remaja kita yang rela mengeluarkan uang ratusan ribu atau bahkan jutaan rupiah hanya untuk membeli barang barang idolanya. Atau bahkan sampai pingsan ter injak injak demi bertemu idolanya. Astagfirullah! padahal Allah SWT. sudah menjelaskan bahwa teladan terbaik adalah yang datangnya dari Nabi dan Rasul.
"Sungguh, telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu.." (QS.al Ahzab:21)
Dunia artis adalah dunia yang fana. Pusat keruntuhan moral bangsa. Mulai dari penyelewengan berbagai norma agama. Dan Mirisnya yang seperti itu yang dijadikan idola.
Namun Nabi Muhammad.SAW. dengan segala kepribadiannya yang jujur, amanah, cerdas, hingga Allah memberinya wahyu berupa Al-Qur'an, yang menjadi bukti betapa mulianya beliau. Bahkan Allah menyebutnya sebagai suri tauladan yang baik bagi kamu.
Sungguh, pada kisah-kisah mereka itu terdapat pengajaran bagi orang yang mempunyai akal. (Al-Qur'an) itu bukanlah cerita yang dibuat-buat, tetapi membenarkan (kitab-kitab) yang sebelumnya, menjelaskan segala sesuatu, dan (sebagai) petunjuk dan rahmat bagi orang-orang yang beriman. (QS.Yusuf : 111)
Duhai muslim dan muslimah yang dimuliakan Allah. Rela kah kamu menghabiskan waktu mudamu untuk hal yang fana? Menjadikan telingamu pendengar lagu lagu tak bermakna? menjadikan mulutmu melafalkan kalimat kalimat kosong yang kamu sendiri belum tentu tau artinya.
Sudahkah bersyukur dengan yang kita punya?
si miskin : "Andai aku kaya, akan kusedekahkam uangku untuk si miskin."
si tuli : "andai aku bisa mendengar bacaan ayat suci al Quran."
si bisu : "Andai aku tidak bisu, pastilah akan kulafalkan ayat ayat suci itu."
si Buta : "aku bersyukur, meski aku buta namun aku masih bisa mendengar ayat ayat suci Allah dengan telingaku"
sudahkah kau bersyukur duhai saudaraku? uang berlimpah, sehat badan dan jasmani, tak ada harganya di mata Allah SWT.
" ihh bulan depan ada konser? harus beli tiket yang VIP inimahh"
"waah, ada film baru ya? yok nonton"
"ihh lagunya bagus tau, baru denger dua kali udah bisa hapal gue."
:)kehancuran moral anak bangsa terus terjadi. Film, song, bahkan seks yang dicontohkan oleh idola mereka kian menjadi. Dunia penuh dengan kepura puraan yang menjangkit kaum remaja.
Hedonisme menjadi prioritas utama. sekularis mulai tertanam dalam jiwa. Akhlak karimah jauh bahkan hilang dari diri mereka. Astaghfirullah
Neil Postman dalam bukunya Amusing Ourselves to death yang artinya Menghibur diri sampai mati(Sinar Harapan,1995) ya benar bahwa saat ini orang tengah menghibur dirinya sampai mati. Sebab semua yang berbau idola ditujukan hanya untuk hiburan bukan pendidikan.
" nonton filem " hiburan,
"denger musik" hiburan,
Wahai manusia! Sungguh, janji Allah itu benar, maka janganlah kehidupan dunia memerdayakan kamu dan janganlah (setan) yang pandai menipu, memerdayakan kamu tentang Allah. (QS.Fathir : 5)
Ibnu Abbas ra. pernah mendefinisikan kebahagian hidup dalam tujuh hal yakni :
1. Hati yang selalu bersyukur
2. Pasangan yang sholih sholiha
3. Anak yang sholih sholiha
4. Lingkungan yang kondusif untuk iman kita
5.Harta yang halal
6. Semangat untuk memahami agama
7.umur yang barokah
Dan kehidupan dunia ini, hanyalah permainan dan senda gurau. Sedangkan negeri akhirat itu, sungguh lebih baik bagi orang-orang yang bertakwa. Tidakkah kamu mengerti?
(QS.al An'am : 32)
Keep istiqomah duhai hati:)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar