Jumat, 01 September 2017

Fenomena Jilbab Gaul

Muslimah dan Jilbab Gaulnya

Dengan penuh percaya diri seorang wanita itu berjalan menyusuri karpet merah. "Cat walk" istilahnya. Langkahnya anggun, berlenggak lenggok sambil menebar senyum. Dia mengenakan jilbab berwarna gold, dengan kalung perak yang dililitkan hingga memberi kesan glamor.

Baju kurungnya menjulur hingga paha, dengan lengan setinggi siku. ditambah lagi rok hitam yang dibelah hingga betis. Bibirnya merah, alisnya tebal. Tepukan tangan meramaikan suasana,kilatan cahaya kamera berhilir tiada henti. senyumnya makin merekah,semakin gemulai, semakin indah.

Disisi lain, berjejer para pendukung yang mengenakan pakaian hampir sama. kerudung merah, hijau, biru, hitam dan maroon. ada juga yang memakai kerudung kuning, dengan baju berwarna hitam ketat dan celana jeans yang hampir tidak terlihat berapa centi tebalnya. Beberapa dari mereka bahkan bersorak ria tiada memperhatikan batas.

Di tempat lain. berlalu lalang para wanita hijabers dengan baju setengah badan. Ditambah bau semerbak yang menggoda iman. Beberapa menit kemudian para pelajar SMU berbondong bondong keluar angkutan umum. kerudung putih tak lagi dijulurkan hingga menutupi dada. rok span yang ketat membuat mereka harus berjalan hati hati.

Beberapa dari mereka mengenakan kaus kaki merah, biru, dan abu abu yang panjangnya tak sampai mata kaki. Tas yang mereka bawa pun tak mampu menyimpan dua buah buku ukuran dua puluh lima kali dua puluh.

Miris! itulah keadaan para hijabers di zaman ini. semua dipelopori oleh gaya barat yang hendak merusak ummat. jika ditanya mengapa, jawabannya "ikutan zaman biar gak ketinggalan". Astaghfirullah.

Padahal hakikat jilbab bukan hanya menutupi, tapi menjaga kehormatan diri agar tidak di ganggu laki laki.
Allah SWT. berfirman :

يَا أَيُّهَا النَّبِيُّ قُلْ لِأَزْوَاجِكَ وَبَنَاتِكَ وَنِسَاءِ الْمُؤْمِنِينَ يُدْنِينَ عَلَيْهِنَّ مِنْ جَلَابِيبِهِنَّ ۚ ذَٰلِكَ أَدْنَىٰ أَنْ يُعْرَفْنَ فَلَا يُؤْذَيْنَ ۗ وَكَانَ اللَّهُ غَفُورًا رَحِيمًا

" Wahai Nabi! katakanlah kepada isteri isterimu, anak anak perempuanmu, dan isteri isteri orang mukmin, "Hendaklah mereka menutupkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka." Yang demikian itu agar mereka lebih mudah untuk dikenali, sehingga mereka tidak diganggu. Dan Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang".(QS.Al -Ahzab:59)

Jilbab identitas seorang muslim. Bukan budaya Arab. Ya Islam, ajarannya sih mulia banget. Tapi followersnya itu lho yang buat image nama islam menurun. Bahkan Islam pada diri mereka hanya namanya saja. Ya, beragama Islam namun tak bersalah jika meninggalkan sholat. Dosa bagi mereka bak lalat yang lewat didepan mata. Tak ada harganya!.

Muslimah yang seharusnya mampu membuat para lelaki menundukkan pandangan justru menjadi objek pemandangan. perbuatannya tidak hanya merugikan diri sendiri melainkan menjerumuskan kaum laki laki.

"Wanita yang berpakaian tapi telanjang yang selalu maksiat dan menarik orang lain untuk berbuat maksiat. Rambutnya sebesar punuk unta. Mereka tidak akan masuk surga, bahkan tidak akan mencium wanginya, padahal bau surga itu tercium sejauh perjalanan yang amat panjang."(HR.Muslim)

Arif Rahman Lubis mengatakan dalam bukunya yang berjudul "The Real Muslimah" bahwasannya ada perbedaan antara "tidak menampakkan" dengan "menutup". Jika kita mengatakan "tutuplah makanan itu," maka menutup makanan dengan plastik, jaring, alat yang transparan sudah disebut menutup, walaupun masih terlihat.

Berbeda dengan kata tidak menampakkan. Jika kita mengatakan "jangan tampakkan makanan itu" maka makanan itu akan disembunyikan di tempat tertentu sehingga tidak kelihatan.

"Dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya kecuali yang biasa tampak darinya dan hendaklah mereka menutupkan kain jilbabnya ke dadanya".(QS.An-Nur:31)

• Hakikat jilbab kini terbatas pada kata formalitas semata. mengapa? ya memakai jilbab ketika sekolah, pengajian atau ikut kegiatan islam. Setelah lepas dari situ, mereka menanggalkan jilbabnya.

Banyak muslimah yang belum tahu jilbab yang baik itu bagaimana. Mereka lebih mengedepankan keindahan daripada ketaatan. Yang membuat mereka tak nyaman sekalipun. Mereka lebih peka pada zaman. Sedangkan hati mereka sengaja ditutup dalam menerima kebenaran. katanya "belum siap" ya, berarti belum siap masuk syurga juga.

"Jika kamu masih ragu untuk berjilbab "

- Tanyakan pada dirimu mengapa?
- Andaikan hidupmu tak sampai menua
- Bayangkan sedetik lagi kau pergi menemuiNya

Wanita barat berprinsip demikian,
" Keindahan tubuh adalah anugrah, mengapa hatus ditutup tutupi?"

dan seorang muslimah berprinsip pula,
"Keindahan tubuh adalah anugrah, harus dijaga sebab itu amanah. Bilamana jika Allah mengambilnya?"

"Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan"

Della Siska, 1 september 2017

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Jangan main trabas.

Allah menguji hambanya dengan maksud, ya tentu maksud menguji bukan karna benci, tipis kemungkinan karna murka. Lagian wong sudah dikasih ko...