Selasa, 19 September 2017

Menembus Khatulistiwa dengan Menulis


"Ketika karya telah selesai ditulis. Maka pengarang tak akan mati. Ia baru saja memperpanjang umurnya lagi." (Helvy Tiana Rosa)

Setiap jiwa pasti akan merasakan mati. Pergi menemui Rabbnya yang Maha Tinggi. Dimana setiap yang pergi akan terputus semua amal kebaikannya kecuali tiga hal, sedekah jariyyah, ilmu yang bermanfaat dan disebar luaskan serta anak sholih yang mendoakan orangtuanya.

"Khadijah wafat yang dikenang bukan fotonya namun kebaikannya"

Lalu kebaikkan apa yang akan kita lukis untuk dunia? Yang akan menjadi bekal kita di akhirat? Sesuatu yang bermanfaat bagi muslim lainnya. Ya, saling nasihat menasihati dalam kebenaran serta kesabaran.

Ketika kita engga bisa menebar kebaikan dengan lisan maka tulisan sebagai penggantinya.

"Sampaikanlah dariku walau satu ayat."
(HR. Bukhari)

Dunia semakin sempit. Yang jauh menjadi dekat, yang sakit menahan rindu menjadi bahagia sebab bertemu. Semuanya karena teknologi, maka menyampaikan kebaikan dengan tulisan mampu menjadi tolok ukur ketenangan. Sebab dakwah melalui tulisan mampu menembus batas khatulistiwa, tak ada cela, tak ada cemoohan yang akan terdengar.

Maka dengan adanya komunitas One Day One Post aku berharap aku bisa menjadi pribadi yang lebih produktif lagi dalam menulis. Namanya juga manusia, pasti akan mengalami masa pasang dan surut mood nya. Kalau boleh jujur, hampir setiap seminar kepenulisan pasti aku ikuti, tak jarang juga group group via Whats Appa aku tekuni. Namun anehnya semangat menulis belum juga terlampaui.

Tujuan awal aku menulis bukan soal uang. Niat awal hanya "dakwah". Ya, sebab itu aku pernah menolak sebuah Instansi Koran Lampung yang akan mengangkat tulisanku. Sebenarnya itu keputusan yang salah kata teman temanku. Namun bagiku syariat adalah yang utama. Sebab aku yakin lebih baik aku kehilangan sesuatu karena Allah daripada aku harus kehilangan Allah karena sesuatu.

Ah sudahlah abaikan saja. Sekedar informasi bahwa menjadi penulis best seller adalah salah satu daftar cita cita yang aku tempel di dinding kamarku.

#OneDayOnePost
#InspirasiHijrah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Jangan main trabas.

Allah menguji hambanya dengan maksud, ya tentu maksud menguji bukan karna benci, tipis kemungkinan karna murka. Lagian wong sudah dikasih ko...