💦💦
Masih kau berpijak pada bumi.
Tapi bukan lagi menjadi hamba yang penuh arogansi.
Hidayah yang datang menghampiri, adalah bukti cinta Ilahi
Hari ini, kau harus siap menapaki jalan penuh duri.
Hamasah wahai kau muslimah sejati
🐥🐥
"Kamu sakit? Lagi gak enak badan? Apa mau ziarah ke makam? Kok pake baju emak emak sih? Gak modis tau!"
"Halahh.. sok dakwahin orang. Tapi dirinya masih suka carper sama ikhwan! Masihh suka ngomongin orang. Munafik"
"Jilbab panjang. Baju lebar. tapi masih suka ngurusin hidup orang"
"Sok alim! Dakwah sana sini. Tapi gabisa jaga diri sendiri"
"Oh udah hijrah? yaudah istiqomah! Jaga akhlak, malu sama jilbab!"
"Sok baik banget sihh! Serasa di dunia ini elu yang paling sempurna gitu?"
🐥🐥
Pernah tidak? Kalian mendengar kata kata diatas? Apakah menyakitkan? Tajam kata katanya?hingga menusuk ke hati? Melemahkan iman?hmm, Itu semua tak benar. Kata kata diatas adalah penyemangat, motivasi, saran, juga bukti kasih sayang mereka untuk kita. yang tanpa sengaja akan menjadi alat untuk kita muhasabah diri :)
Engga percaya? Rasakan sebelum berkomentar.
Setidaknya ujian dakwah kita cuma dibilang sok alim, sok baik, Munafik. udah gitu aja kan?
Tidak dengan Nabi Shallallahu alaihi wa sallam. Buka mata, berpandanglah dengan luas. lalu bagaimana semangat Nabi menebar kebaikkan?
Nabi pernah dibilang orang gila. Dilempar batu, di fitnah, dilempar kotoran. Lalu para sahabat? Pernah ada yang ditindih batu, dipenggal, ditusuk bahkan dijemur dibawah teriknya matahari dihamparan padang pasir.
Coba bandingkan, dengan ujian kita.
Dear.. ujian dakwah itu pasti adanya. Namun pasti juga syurga balasannya. Tapi jadikanlah dakwah sebagai alat untuk memperbaiki diri kamuu. Jadi dakwah bukan masalah kamu dan orang lain, tapi kamu dan dirimu sendiri.
Simak kisah sayyidina khabbab bin Al Arat berikut.
Dia adalah sahabat dengan penderitaan yang tak biasa. Namun ia tetap istiqomah dijalan Allah. Pernah beliau dipaksa memakai baju besi, lalu dibaringkan dibawah teriknya matahari, keringat bercucuran dari tubuhnya. Begitu sering beliau dibaringkan dipadang pasir yang panas, sampai daging punggungnya terkelupas.
beliau bercerita kepada khalifah Umar bin Khatab.
"Lihatlah punggungku ini"
Ketika Umar melihat, beliau berseru."belum pernah kulihat punggung yang luka separah ini"
Lalu khabbab berkata "Aku diseret diatas timbunan bara api yang menyala, sehingga lemak dan darah mengalir dari
Punggungku dan memadamkan bara api itu"
.
Dengan senang hati beliau memeluk islam. Dan dengan sukarela beliau berhijrah. Beliau telah banyak menahan penderitaan untuk istiqomah pada agama Islam. Lalu kita?
🐥🐥
Bagaimana? lebih sakit yang mana? Ujian dakwah kita atau dakwah Nabi dan sahabat? Semangat! istiqomahlah demi cinta kita kepadaNya :)
"Hijrah itu mudah, istiqomah yang sulit"
Kata siapa sulit? Sulit karena kita engga mau menaklukannya. Seharusnya jika dirasa sulit maka harus timbul rasa untuk berusaha mengalahkannya. Bukan kamu yang semakin lemah.
Ibarat sebuah lilin. Kamu harus bisa menerangi orang lain. Bermanfaat bagi orang lain. Meski lilin itu semakin dibakar semakin meleleh. Tapi semangat kamu gaboleh meleleh juga. Justru dengan melelehnya lilin, adalah bukti bahwa menerangi orang lain itu penting. Meskipun sakit kita terima karna komentar yang tak pernah padam.
"Lalu bagaimana bisa istiqomah kalau telingaku tak pernah berhenti mendengar cemoohan orang?"
Seperti yang disampaikan KH.Mawardi Labbay El Sulthani berikut .
~> ingatlah keutamaannya, menahan amarah, dan menyadari terpujinya sifat pemaaf.
~> Sadar bahwa kuasa Allah lebih besar
🐥🐥
Jadikan cemoohan mereka sebagai motivasi kita untuk terus memperbaiki diri. Kita dikomentari karna kita belum seutuhnya mau untuk totalitas dalam berdakwah, dalam berhijrah.
"Tapi mereka selalu mengaitkan dengan masalaluku"
Tentu, jadikan masa lalu sebagai pelajaran. Bukan lagi menjadi hal yang menakutkan.
Lalu bagaimana dengan pendapat orang? Usahlah bersedih. Toh persepsi mereka akan selalu berbeda tentang kita.
Tulisannya gini :
"Proses Hijrah" atau "Hijrah to jannah"
Hijrah ya? Alhamdulillah, tapi yang bener bener hijrah itu engga banyak publikasinya. Tapi dibuktiin dengan sikap. @rbayuaji
Ngerti engga? Jadi hijrah itu bukan untuk di publikasikan. Iyaa, tulisannya hijrah, proses hijrah, tapi masih suka buka tutu jilbab. Shalat di lalaikan. Orangtua di asingkan. Itu namanya tulisan belum mencerminkan sikap.
Hijrah itu dibuktikan dengan perubahan pola hidup yang males jadi rajin. Dengan sikap, dengan kepribadian yang menjadi lebih baik lagi.
Contoh kecilnya sajaa, males pake kaus kaki kalau keluar, atau males pake kerudung karna cuma kewarung bentar. Itu harus diubah. Menjada RAJIN menutup aurat.
Jadi bukan hanya statusnya saja yang hijrah.
.
🐥🐥
Seseorang pernah berkirim pesan padaku. Katanya :
" Ga ada salahya kan kalo aku niat pingin perbaiki diri aku?ï Aku kadang suka down dengerin temen temen aku kalo komentar tentang perubahan aku.
Aku tau kok mungkin sebagian orang heran sama aku yang pingin hijrah soalnya aku bukan orang yang diem anggun gitu.
Aku orangnya bisa dibilang jauh dari kata itu. Tapi ada aja yang komentar ga ngenakin gitu Aku harus gimana?"
🐥🐥
" Lagi, kebencian orang orang sekitar tak kunjung padam. aku harus apa? Ku akui masalalu tak seindah kalian. Tapi, bukankah aku Berhak membenahi diri?"
Ingat bahwa "Allah tidak akan memberi ujian diluar batas kemampuan hambaNya" yakin bahwa kamu bisa melalui ujian itu.
🐥🐥
Ujian dakwah itu indah, kita tengok sejarah.. bagaimana beratnya ujian Rasulullah? Sungguh pun Rasulullah masih dengan semangat menebar kebaikkan..
Masalah disindir? biarkanlah, jangan sedih dengan itu semua.. setiap jiwa mempunyai hak dan kewajiban.. kewajiban kita mengingatkan.. dan dia punya hak untuk menerima atau tidak..
Jadi istiqomahlah.
"Malaikat tak pernah salah
Setan tak pernah benar
Manusia bisa benar bisa salah
Maka dari itu kita dianjurkan untuk saling mengingatkan.
Bukan saling menyalahkan."
- KH.Mustafa Bisri
🐥🐥
Mengapa kukatakan "jadikan motivasi" ?
Dengan mereka berkomentar seperti itu, seharusnya kita makin semangat memperbaiki diri. Ada yang ngingetin kita lhoo .. meskipun caranya agak engga enak didengar. Hehe
Jadi jangan langsung anggap dia jahat. Dia baik kok :) dia mau supaya kita hijrahnya, dakwahnya engga setengah2.. jadi bertrimakasihlah pada hatters ^^
"Jadi jangan dulu suudzon. Kita kan gapernah tau isi hati mereka yang sesungguhnya."
Dan kamu, gak suka dengan dakwah kita itu boleh. Tapi jadi jahat jangan yaa :)
🐥🐥
"Maka bersabarlah engkau Muhammad sebagaimana kesabaran rasul rasul yang memiliki keteguhan hati dan janganlah engkau meminta agar azab disegerakan untuk mereka. Pada hari mereka melihat azab yang dijanjikan, mereka merasa seolah olah mereka tinggal didunia hanya sesaat saja pada siang hari. Tugasmu hanya menyampaikan. Maka tidak ada yang dibinasakan kecuali kaum yang fasik"
- QS. al Ahqaf : 35 -
------------------------------------------------
📝 : @tintasongan | part 8
#inspirasihijrah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar