"Aku berpuisi dalam rangka memahami semesta"
-della siska-
.
.
.
______________________________________
AKU
Dicipta
Biar menghamba
Di uji
Biar mandiri
Tapi
Rupanya ia penjahat kelas kakap
Kalap
Tersergap
Ia buta evaluasi
Pretensi
Mati arogansi
🐣🐣
PUJANGGA
Mengeja kata
Menjejalkan makna
bukan astrofisika
Bukan pula budak cinta
Kadang mata memejam
Berintuisi memilih diksi
Kepayahan memainkan huruf
Menyeduh a,i,u,e,o pada sebuah shuhufu
Dikata penyair
Ia bukan
Dikata budak sastra
Juga bukan
Ia pemain kata
Pasif
Impulsif
🐣🐣
KECEWA
Kemarin
Aku pelupa
Aku pemaaf
hari ini
Masih sama
Esok,
Mungkin tiada
🐣🐣
RASULULLAH
Semurni cinta Nabi
Bak kasturi
Wanginya menyemai penduduk bumi
Ia adiluhung
Adiagung
Amr nahi
Ia ajar sampai mafhum
Nadb wujub
Tiada tertinggal
Afeksinya kronis,
Meski bertatap dengan pencela sadis
Menangis
Ter iris
Namun kemuliaanya tak henti tuk dilukis
Sebab diksi para darwis tak pernah habis
🐣🐣
JARAK
J-arak
Dikata bukan pemisah
Hanya raga
Bukan rupa
Hanya rahasia
Semakin besar
Atau memudar
🐣🐣
BERTAHAN
Menepi
Bukan beranjak
Meski hampa makna
Lantunkan doa tiada jeda
Kau pengembara
Aku pengembara
Jangan beriak
Jangan koyak
Bertemu
Lalu bertamu
🐣🐣
KHIANAT
Pernah aku berkaca pada telaga
Kutemui seorang durjasa
Lain rupa lain raga
Kumandangnya menghuni jiwa jiwa yang alpa
Jiwa buram, kelam
Namun ia tiada faham
Bahwa Allah tak selamanya menguji
Akan tiba masa, para hamba di adili
🐣🐣
ISTIQOMAH
Gagal
Tersengal
Telinga dijadikannya bengal
Menilik
Lalu mencekik
Tapi, saat raga mampu bangkit
Legit
Lalu sakit
Menjerit
Mati terhimpit
🐣🐣
JILBAB dan AKHLAK
Ada dalam sebuah maklumat
Hijab tanda seorang taat
Tapi mata jahil manusia senang mengadili
Akhlak yang utama diperbaiki
Sebab langkah yang gontai
Acapkali makna itu sukar dicapai
Kau bukan khadijah bukan pula maryam
surga bagimu, masih temaram
🐣🐣
HUJAN
seperti tak ingin lepas dari kota, hujan berjatuhan diantara miliaran manusia. Ia buat kuyup yang berpayung, pekat serupa lembayung.
Jiwa jiwa sarat,
Larut dalam luka, kian sekarat.
Aku tertegun membayangkan diriku
Kepayahan dilanda rindu.
🐣🐣
AKAD
Penguji
Tak tau malu
Ucapnya bagai madu
Lagit menggigit
Tak ada angan ataupun ingin
Tapi senang merayu
Dasar dungu
Berhenti menggali perasaanku
Jika yang sesederhana akad saja anda tak mampu.
_______________________________________
Instagram : @dellasiskaa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar