Selasa, 20 November 2018

Kumpulan Sajak Pendek

"Aku berpuisi dalam rangka memahami semesta"
-della siska-

.
.
.
______________________________________

AKU

Dicipta
Biar menghamba

Di uji
Biar mandiri

Tapi
Rupanya ia penjahat kelas kakap
Kalap
Tersergap

Ia buta evaluasi
Pretensi
Mati arogansi

                                       🐣🐣

PUJANGGA

Mengeja kata
Menjejalkan makna
bukan astrofisika
Bukan pula budak cinta

Kadang mata memejam
Berintuisi memilih diksi
Kepayahan memainkan huruf
Menyeduh a,i,u,e,o pada sebuah shuhufu

Dikata penyair
Ia bukan
Dikata budak sastra
Juga bukan
Ia pemain kata
Pasif
Impulsif

                                      🐣🐣

KECEWA

Kemarin
Aku pelupa
Aku pemaaf

hari ini
Masih sama

Esok,
Mungkin tiada

                                    🐣🐣

RASULULLAH

Semurni cinta Nabi
Bak kasturi
Wanginya menyemai penduduk bumi
Ia adiluhung
Adiagung

Amr nahi
Ia ajar sampai mafhum
Nadb wujub
Tiada tertinggal

Afeksinya kronis,
Meski bertatap dengan pencela sadis
Menangis
Ter iris
Namun kemuliaanya tak henti tuk dilukis
Sebab diksi para darwis tak pernah habis

                                  🐣🐣

JARAK

J-arak
Dikata bukan pemisah
Hanya raga
Bukan rupa

Hanya rahasia
Semakin besar
Atau memudar

                                   🐣🐣

BERTAHAN

Menepi
Bukan beranjak
Meski hampa makna
Lantunkan doa tiada jeda

Kau pengembara
Aku pengembara
Jangan beriak
Jangan koyak

Bertemu
Lalu bertamu

                                       🐣🐣

KHIANAT

Pernah aku berkaca pada telaga
Kutemui seorang durjasa
Lain rupa lain raga
Kumandangnya menghuni jiwa jiwa yang alpa

Jiwa buram, kelam
Namun ia tiada faham
Bahwa Allah tak selamanya menguji
Akan tiba masa, para hamba di adili

                                  🐣🐣

ISTIQOMAH

Gagal
Tersengal
Telinga dijadikannya bengal
Menilik
Lalu mencekik

Tapi, saat raga mampu bangkit
Legit
Lalu sakit
Menjerit
Mati terhimpit

                                   🐣🐣

JILBAB dan AKHLAK

Ada dalam sebuah maklumat
Hijab tanda seorang taat
Tapi mata jahil manusia senang mengadili
Akhlak yang utama diperbaiki

Sebab langkah yang gontai
Acapkali makna itu sukar dicapai
Kau bukan khadijah bukan pula maryam
surga bagimu, masih temaram

                                    🐣🐣

HUJAN
seperti tak ingin lepas dari kota, hujan berjatuhan diantara miliaran manusia. Ia buat kuyup yang berpayung, pekat serupa lembayung.

Jiwa jiwa sarat,
Larut dalam luka, kian sekarat.
Aku tertegun membayangkan diriku
Kepayahan dilanda rindu.

                                        🐣🐣

AKAD

Penguji
Tak tau malu
Ucapnya bagai madu
Lagit menggigit

Tak ada angan ataupun ingin
Tapi senang merayu
Dasar dungu
Berhenti menggali perasaanku
Jika yang sesederhana akad saja anda tak mampu.

_______________________________________

Instagram : @dellasiskaa

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Jangan main trabas.

Allah menguji hambanya dengan maksud, ya tentu maksud menguji bukan karna benci, tipis kemungkinan karna murka. Lagian wong sudah dikasih ko...