Senin, 08 Mei 2017

Masih bersama Mu

"Dengan mengingat Allah hati menjadi tentram. Dengan mengingat doi masalah tak akan selesai"

Dear sahabat bloggerku, masalah terbesar wanita adalah, ia suka mengingat. Sedang laki laki lebih suka melupakan.

Temanku, Widi Febriani namanya. Setahun setelah putus dengan pacarnya, dia lebih memilih untuk setia. Sedang si laki laki sudah memiliki penggantinya.

Mungkin ini menjadi titik awal bagi para wanita bahwa move on itu sulit. Bahwa melupakan dia itu sakit. Padahal Allah telah berfirman :

"(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram."
[QS.ar Ra'd : 28]

Masihh kurang yakin? Sudah kukatakan pada post sebelumnya. Jika belum mencoba tak akan pernah tau rasanya. Sedang ketika kita mau berusaha, pasti Allah beri jalanNya.

Dear sahabat bloggerku. Benar bahwa karena cinta kita bangkit. Karena cinta kita kuat. Karena cinta jualah kita rela berkorban. Namun, cobalah untuk mengubah objek yang kau cinta. Cobalah melepas semuanya. Mendekatlah kepada Allah. Allah Maha Baik atas segala sesuatu.

"Dia baik banget del, aku gabisa berhenti mengingat dia"
[MyFriend]

Kukira itu hanya alasan kosong tak bermakna. Perhatikanlah. Salah satu teman sekelasku berpacaran dengan seorang wanita dari kelas sebelah. Semua profil akun sosmednya, atau pesan status. Semua tentang pacarnya. Seperti dia ingin berkata bahwa  "ini lohh pacar gua"

Namun setelah beberapa minggu berpacaran, tiba tiba semuanya terhapus. Semua tentang pacarnya hilang. Dua hari kemudian, terdengar bahwa dia putus dan sekarang berpacaran dengan teman sekelasku.

Miris? Tentu sangat miris. Membuat hati ter iris, karena terlanjur menaruh harapan yang besar. Namun kini harapan itu harus hilang.

"Baru putus udah punya pacar baru. Berarti lagi pacaran sama kamu dia udah punya gebetan. Gak sakit emang?"

Ya begitu adanya. Laki laki lebih mudah melupakan. Sedang wanita lebih suka menunggu harapan.

Bukan aku menyalahkan laki laki, namun aku mau kau, para wanita untuk membuka mata. Membuka hati dan pikiran. Berhenti mengingat kebaikannya, berhenti mengingat semua tentang dia. Jangan kau undang penyakit. Karena dia kau tak mau makan? Kau hilang harapan untuk melangkah menuju masa depan? Tidak! Semua masalah tak akan pernah selesai jika kau terus mengingatnya.

"Kamu enak del tinggal ngomong! Kamu gapernah ngerasain jadi aku kan?!"
[My Friend]

Bicara memang mudah, melaksanakan yang sulit. Namun setidaknya aku melakukan ini semua ter untuk diriku sendiri. Bukan orang lain. Masalah kau menerima atau tidak, itu kembali pada dirimu sendiri. Aku hanya menyampaikan. Bukan memaksakan.

"Lalu apalah alasan Allah menciptakan manusia dengan sifat lupa? Agar ketika kita ingat, kita kembali kepadaNya"
[ Tiagu_laa ]

Allah menciptakan kita dengan sifat lupa? Artinya Allah inginkan kita untuk selalu mengingat Dia. Selalu membawa nama Allah disegala urusan kita. Agar apa? Agar semua yang kita lakukan tidak diiringi dosa.

"Terkadang aku merasa malu bilamana Allah telah mengabulkan doaku. Seperti tidak memperdulikan seribu dosa yang menyelimutiku"
[ Tiagu_laa ]

Manusia, bahagia dia lupa.
Ketika hati hampa, ia datang mendekati Rabbnya. It's okeyy! Itu masihh baik. Karena bukan mereka yang ketika suka maupun duka tetap lupa pada Rabbnya.

Sebanyak apapun dosa kepada Allah, sebanyak buih di lautan pun. TETAP saja Allah akan menerima kita dengan penuh cinta. Meski sering lupa kepada Dia.

"Coba, sakit engga ketika kamu dilupain sama temen?"

"Sakitlah del, ibarat kacang lupa kulit"

Tapi beda dengan Allah, Allah tetap mengakui kita sebagai hambaNya, itulah Kuasanya Allah, Maha Baiknya Allah..
Ingat kebaikanNya, Kasih sayangNya.

And now, perbanyaklah mengingat  Allah, agar hati selalu terjaga, dan tetap pada LindunganNya :)

                                  @@@@

"Jika hati bisa sakit, karena kehilangan cinta. Lalu bagaimana dengan iman jika kita tak pernah bercengkrama denganNya?"

📝 : Della Siska
WA : 08999553027

#inspirasihijrah
#tintasongan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Jangan main trabas.

Allah menguji hambanya dengan maksud, ya tentu maksud menguji bukan karna benci, tipis kemungkinan karna murka. Lagian wong sudah dikasih ko...