.
.
.
Kata demi kata yang mulai kutuliskan, berubah menjadi sebuah kalimat, dan kalimat demi kalimat itu terus ku susun seindah mungkin, dan kini menjadi sebuah paragraf...
Ya! Tentang sahabat, jujur.. Sampai saat ini, di usiaku yang ke 16 tahun, aku belum mengerti apa itu sahabat, bahkan entah aku memiliki sahabat atau tidak juga aku tak mengerti.. Namun, peduli apa aku .. Tohh aku mempunyai banyak teman, teman yang aku anggap sahabat mungkin..
Dulu.. Aku memang bukanlah sosok yang ia kenal, aku asing baginya, tentu sangat asing.. Entah apa dan bagaimana aku bisa bertemu dengannya.. Bisa berjuang bersama.. Hingga mampu meneggakkan sebuah prinsip dan menjadi inspirasi bagi teman lainnya.. Kembali lagi, Allah Sang Kuasa lah yang mengurusnya, Dia.SWT. yang mempertemukan kita, dan Dia jualah yang memisahkan kita.. Hingga aku terus mencari sosok sahabat seperti dia...
Kini waktu itu datang, setelah aku berpisah dengannya, aku menemukan seorang yang satu fikiran denganku, ... Ya, dia wanita berjilbab lebar.. yang ternyata ia berada sangat dekat denganku.. Ia, teman SMP ku.
Waktu terus berjalan dan terus menuliskan kisah kisah indah mereka, kini rindu yang telah lama terpendam akan terobati dengan sebuah pertemuan..
Sebelum pertemuan itu, aku telah menyiapkan sebuah album yang akan kuberikan kepadanya, nanti, setelah acara itu selesai aku akan memanggilnya dengan panggilan khusus untuknya... Ya! Panggilan yang kuberi saat kita masi di SMP.
..... Album yang akan kuberikan nampaknya hanya termenung ,.. Menangisi keadaan yang baru saja terjadi.
"Ukhtii... Aku kangen,.. Solat zuhur bareng yaa..."
"Maaf... Aku harus pergi skarang, aku ada janji dengan teman baruku.. Maaf ukhti.."
Seketika, aku terdiam.. Aku ingin marah, marah kepadanya.. Tapi, inilah yang terjadi. Aku hanya bisa menerima semua itu. Akhirnya Kutinggalkan ia.. Dan kubawa album itu..
Dua bulan berlalu.. Aku tak lagi berkomunikasi dengannya, kesibukkan berorganisasi juga salah satu faktornya..
,........ Aku mulai mendekati teman teman baruku.. Dan mulai mengenal lebih dekat lagi, sosok yang satu fikiran denganku..
Hari demi hari kami selalu bersama ,,.. Becanda dalam tawa ..dan menangis karena duka.. Hingga timbul pengertian bahwa "inilah sahabat yang sesungguhnya"
Dua hari berlalu, ia mulai jauh dariku.. Terlihat sebetik kesetiaannya perlahan hilang ..
Suatu ketika, sedang ujian.. Kami mengerjakan dengan khidmat hinggaj aku dan ia selesai lebih awal.. Aku berjalan keluar .. Ia memanggilku dengan panggilan yang dulu.. Dan ia mengajakku untuk pergi ke masjid bersama.. Dua menit kemudian ... Seseorang memanggilnya dari belakang, ia berbalik.. Dan ,, menghampiri wanita itu...
Ia meninggalkanku.., dan membiarkanku berjalan seorang diri..
Di masjid, .. Setelah solat dhuha, aku termenung.. Mengevaluasi kesalahan 2 diri ini.. Seketika fokusku terganggu dengan candaan beberapa orang dibelakangku..
Aku mencoba untuk melihatnya.. Ya! Ia seseorang yang meninggalkannku tadi, bersama wanita itu, terlihat mereka begitu senang, hingga saling menyuapkan makanan, dan bercanda ...
Aku terus memperhatikan mereka, tiba tiba ia melihatku, dan aku berusaha memalingkannya...
Ya! Mungkin aku terlalu mendramatisir keadaan ini, namun itulah kenyataan yang kualami, aku mulai belajar dari dua peristiwa itu, dan aku tidak ingin cerita yang sama di hari ini, besok atau nanti.. Hingga aku menemukan sebuah teman sejati. Yang selalu bisa menenangkan jiwaku, menjawab semua pertanyaanku.. Yang selalu bisa menjadi pendorong ku untuk terus beribadah kepadaNya..
.
.
.
.dialah Al Quranul Kariim... The real best friend! Today, tomorrow and forever..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar