Selasa, 27 Desember 2016

@sofwatul hanim

Aku memanglah anak dari seorang ustad,  namun aku dulu masih belum terlalu ingin tau tentang Islam. Yang aku tau, aku sudh terlahir dalam keadaan Islam,  ya hanya itu.

Lalu,  saat temanku mengajakku mengikuti kajian,  awalnya aku tak mau. Namun, aku dipaksa ikut dan akhirnya ku pun berngkat ogh-ogahan.

Di kajian itu,  aku diajukan tiga pertanyaan oleh kakak kajianku,  yaitu :
1. Darimanakah aku berasal?
2. Untuk apakah aku hidup didunia ini?
3. Kemanakah nanti aku akan kembali?

Tiga pertanyaan itu membuatku tercengang.  Sungguh,  aku tercengang.
Kakak kajianku berkata bahwa 3 pertanyaan itulah yang menentukan bagaimana kita menyikapi kehidupan ini.

Cukup dengan 3 pertanyaan itu,  keingintahuanku terhadap Islam semakin menjadi-jadi.
Apalagi, kakak kajianku berkata, "Janganlah kita hanya menjadi Islam karena keturunan dari orang tua kita, tapi masukilah Islam karena yakin bahwa Islam adalah agama yang benar"
Kini,  aku mantap untuk mencari jati diriku yaitu WANITA SHOLIHAH.

Seluruh pola kehidupanku, aku ubah.
Mudahkah?  Tidak!  Sangat susah!
Apalagi,  aku tak mendapat dukungan dari lingkunganku.
Tapi,  kakak kajianku selalu menyemangatiku.

Dan yang membuatku ingin mengenakan kerudung panjang ialah, aku termotivasi dari salah satu temanku.
Dia terus memberiku masukan-masukan dan motivasi agar aku semangat berhijrah.
Dan yang membuatku semakin semangat,  aku seolah disemangati langsung oleh Allah,  tak sengaja aku membaca postingan yang bertuliskan, "Hijrahku terbilang nekad,  karena aku akan mati cepat atau lambat."
Akhirnya,  aku pun siap!

Alhamdulillah,  sekarang beginilah aku.
Wanita Akhir Zaman yang mencari ridho Allah.
Semoga keistiqamahan tetap hadir dihatiku.
Aamiin
Syukran Allah,  i love youu❤❤❤❤
.
.
.
Semangat @sofwatul hanim ...😊 ditunggu kisah selanjutnyaa

Senin, 26 Desember 2016

Cinta di Pesantren 1

Dinginnya malam menyelimutiku dalam kesunyian, waktu menunjukkan pukul 23.00 malam, namun rasa kantuk tak kunjung datang menghampiriku .. Dipikiranku hanya tersirat kata "pesantren" . mengapa ? Ya! Seminggu yang lalu Abi, ingin agar aku melanjutkan sekolahku di Pondok Pesantren , tempat abi belajar dulu.. Aku bingung, galau dan sangat kesal, apa yang ada difikiran abi?

"Apa? Aku jadi Ustadzah? Dibayar berapa? Pake jilbab yang menjuntai panjang na'udzubillah! Pake kaos kaki.. Pake gamis.. Uhh! Gak kebayang kan panasnya!" gumamku.. Sambil membaringkan badanku di kasur..

***

"Allahu Akbar Allahu Akbar!"..

"Umi.. Aisyah mana mi? Udah bangun belum?
"Belum bi.. Kamarnya masih terkunci.."

Terdengar suara abi dan umi diluar kamarku, namun aku tetap melanjutkan zikirku..

"Aisyah.. bangun sayang, udah subuh.." kata  umi sambil mengetuk pintu..

"Iyamii, Aisyah udah bangun kok.."

Huft.. Gatau kenapa hari ini aku bangun pagi, bahkan sangat pagi.. mungkin karna hari ini hari terakhir ku dirumah.. Bahkan aku sangat heran, malam ini adalah malam tahajud ku yang pertama selama ku hidup. Maklumlah, aku anak yang biasa saja.. Gak kayak sahabatku Dina..

**

"Umii.. Aisyah bawa laptop yaa?"  kataku merayu umi
"Buat apa sayang.." jawab umi lembut
"Sudah2 kamu siap2 gihh.. Ntr abi marah, bajunya udah umi siapin"..
"Tapi mi.."
"Husst.. Udahh sana...."

"Huhh.. Mau jadi apa aku ini ..." gumamku meninggalkan umi.

**

"Aisyah.. ayo nak, udah siap belum?Satu jam lagi jadwal keberangkatan pesawat nya.." umi memanggilku ..

"Iya mii.." jawabku sambil keluar kamar..

"Ini Aisyah anak umi?" tanya umi dengan heran..

"Iyaa ini Aisyah, " jawabku singkat..

"Ayo nak.." abi menarik tanganku..

***
Sampai di pesantren, aku tercengang, terdiam, dan..

"Inikah pesantren itu? Indah.. bersih.. SubhanaAllah....'"

"Assalaamu'alaykum .. Afwan ukhti.." sapa seorang lelaki seumuranku..
Namun aku hanya terdiam.. Laki laki itu meninggalkanku . Dan, datanglah seorang wanita menghampiriku ..

"Aisyah? Kamu Aisyah kan? Selamat datang sayang.. Semoga kamu betah ya.." katanya sambil merangkul ku

"Haa.. He'ehh iya iyaa.." jawabku bingung..
"Sok kenal bangett dahh ini ibu2.."gumamku..

"Hey! Kok malah bengong.. Yok umi antar ke kamarmu saja,"

"Iyaa umi..."

***
Sesampainya di asrama..

"Nahh, ini kamar kamu sayang.. Ayuk masuk, dan rapikan barang2mu.."

Aku masuk, dan mulai merapikan barang bawaanku.. Tak lama kemudian, seorang santriwati mendatangiku..

"Assalaamu'alaykum .. Aisyah, ismi khodijah, ana shodiiqotukii fii haadzihii gurfaah.."

"Ha? Iya ..Wa'alaykumussalaam, syukron2".. |buset dahh ni orang ngomong apa?..

"Hehe, siap siap solat dzuhur yuk.."

"Kan masih setengah jam lagi jah..?"

"Yakin nihh..?"

*****

"Allahu Akbar Allahu.. Akbar .." tiba tiba azan berkumandang ..

"Jah, itu siapa yang azan?bagus benerr"

"Itu Alii syah, anaknya umi zainab, yang nganter kamu tadi.., kenapa? Naksirr tahu? Hehe "

"Busett, kenal aja kagak, .. Ohh iti umi zainab tohh. "

"Iya.. Udahh yuk solat.."

***
Di masjid..

"Jahh, Ali itu siapa jah?"

"Anaknya yang punya pondok ini lahh.."

"Hah! Iyatahh??.. Berarti dia..."

"Allahu Akbar Allahu.. Akbar " iqamah.. Tanda solat akan dikerjakan..
........
Setelah selesai solat aku kmbali bertanya kepada khadijah..

"Jah jah.. Iyath anaknya kiyai?"

"Iya syaaah.. Dia itu hafidz Quran, dan besok dia mau berangkat ke mesir untuk S1 disana..  Hebat kan?"

"Iyatah? Baru juga ketemu , udah mau pegi aja..😢"

"Hayooo, naksir yaa! Ahaha... Aisyah2.."

"Abaikan..😋"

***
Malam ini, malam pertama aku tidur di asrama, huhh.. Kasurnya sempit dan tipis. maklum lahh ini masih pondok salafiyah..

Aku membaringkan badanku di kasur.. Teman teman, sekamarku pada sibuk dengan urusan mereka masing masing.. Ada yang lagi hafalan.. Baca buku. nulis .. dan.

"Jah.. Kado buat siapa? Bagus amat ngebungkusnya" tanyaku heran..

"Buat Ali syah.."

"Ohh.."

Dua jam kemudian..

Semua aktifitas terhenti , khadijah dan yang lainnya sudah tertidur .. Tapi , dengan sulitnya aku memejamkan mataku..

"Muhammad Ali, kita baru ketemu, tapi aku kagumnya setengah mati.. dan kamu tau Ali, aku Aisyah lii.. Dulu kita sering main bareng.. Sekarang kamu ...."

Aku teringat janji ku kepada Ali, aku berjanji bahwa aku akan menjadi hafidzoh dan memakai jilbab.. Huh, 10 tahun, kami terpisah ... Dan aku melupakannya ..

***

Pagi datang.. Ali akan segera hilang..
Perasaanku sungguh luar biasa, tak ingin rasanya aku melepas ali, rasa kagum itu..
Ahh! Siapa aku? Khadijah jauh lebih baik untuk nya..
"Astagfirullah.. Bicara apa aku?"


#tunggu lanjutannya yaa😆

Minggu, 25 Desember 2016

@Abd_aziz20

Hey sahabat bloger kuhh! Hmm, dapet satu cerita nihh.. Dari @Abd_aziz20
Dia lagi belajar melangkah.. Heh, bukan melangkah berjalan.. Tapi melangkah dari cinta yang salah .. Yukss simak ceritanya..

Proses hijrah 😊
Cinta..!!

Iyaa itulah yg tersirat disetiap hati manusia.. apalagi kita yangg sedang memasuki masa remaja, yg namanya perasaan 'suka' pasti ada lahh yaa.. *terhadap lawan jenis lhoo.. Hehe

Tapi yaa, ingat bahwa masa remaja bukan 100% untuk fokus dengan yg namanya cinta-cintaan 😞 apalagii masih sekolah.. Kayak gue gitu! Buuhh susahh banget guys! Untuk move on..
belajar keganggu karna memikirkan si dia 😂..  Ya kalo dia juga mikirin gue, ini engga.. *sakitnya tuhh disinii..

Negatifnya yang gue dapetin, banyak banget, ibadah ga fokus. Belajar apalagi..sampe Nilai anjlok..!! 😢
Pokoknya ancurlah ditambah pula sama dosanyaa jadii berkali kali lipat kan..?
Rasanya diri ini sangat menyesal karna mengenal 'cinta' 😒....

**
Karna menyesal.. Akhirnya gue sebisa mungkin untuk move on. Gue minta masukan sama sahabat sahabat gue.. awalnya bisa, lama lama kembali lagi, tapi ada satu sahabat gue yang selalu ngingetin gue, yang selalu ngomenin status galau gue. Sampe dia minjemin bukunya ke gue, dan belom gue balikin -_-

Setelah itu semua, gue sadar. Dan sekarang bisa nulis cerita yang semoga aja bisa menginspirasi kalian semua

Yokklah buat orang tua kita bangga dulu dengan prestasi kitaa. masa remaja itu masa yg tepat banget untuk membuat orang tua kita bahagia dengan prestasi" kita.. Biarkan mereka sibuk dengan pacaran , kitamahh sibuk dengan prestasi yang berkilauan ...

Dan inget, selalu bawa nama orangtua kalian dalam doa, termasuk aktivitas kalian, itu bakalan jadi semangat buat kalian, apalagi kaayak gue anak rantauan.. bayangin aja susahnya orangtua kita dalam mendidik kita, ehh kita malah diam aja dan cuma nerima doang bagai tak memiliki rasa kasihan kepada mereka??

Tentu tidakk!!!! Kita harus membalas smua itu meskipun tidak akan menyamai perjuangan mereka dalam membesarkan kitaa... So monggoo kita sama" berubah menjadi lebih baik,  berhijrah dari cinta yang salah.. dan menjadi sukses untuk masa depan...

Thanks!

**

Nah, itu cerita si Aziz, agak ga jelas, tapi luar biasa banget perjuangannya. nikmati aja yaa.. Ambil positifnya, ..

Semangat aziz.. Ditunggu cerita selanjutnya yaa.. Trimakasii..

Dakwah bil qolam

Assalaamu'alaykum sahabat dakwahku...

Hmm.. Dakwah itu harus di podium gak sih? Harus di depan orang banyak, atau harus di TV? kalo gitu, kok di tv dikit banget sih. Acara acara yang berbau islami? *jangan jangan....😷😲 hehe

**
Readers, ketahuilah melalui tulisan pun kita bisa dakwah kan? Kayak admin dan kawan kawanzzz.. Simak ayat berikut
.
.
Nuun. Demi pena dan apa yang mereka tulis. (QS.68: 1).

Tuhh, Demi pena dan apa yang mereka tulis, ini menandakan sungguh berartinya kan sebuah tulisan itu, apalagi tulisan nya bisa menjadikan seseorang hijrah bahkan bisa menginspirasi banyak orang, kan masyaAllah bangetzz..

**
Coba dehh bayangkan pahala yang diterima para penulis al-Quran terdahulu.. seperti, Abu Bakar Ash-Shiddiq, Umar bin Khattab,Usman bin Affan, Ali bin Abi Thalib, Zaid bin Tsabbit, Amr bin Ash, Abdullah bin Rawahah, Muhammad bin Maslamah, Mu'adz bin Jabal, Mu'awiyyah bin Abi Sufyan, dan para sahabat lainnya. Dari goresan tangan merekalah, al-Quran yang sekarang bisa kita baca.. Membacanya mendapat pahala.. apalagi yang nuliss😲

Belum lagi para periwayat hadis berikut..: Imam Muslim, Imam Tirmidzi, Imam Buhari, Abu Dawud, An Nasai, dan masihh banyak lagi.. Nihh ya , bayangkan Ketika hadis yang mereka riwayatkan melalui tulisan digunakan berdakwah, maka pahala bagi mereka terus mengalir walau jasadnya telah tiada. Right?!

Hufft.. Ada lagi, tulisan para tabi'in, tabi tabi'in, tabi tabi tabi'in, tabi tabi tabi tabi'in.. Hehe, panjang kalo mau di terus in *biasalah anak jurusan agama ya gini.. Hihi

Jadi readers, fikirkan apa yang akan kamu tulis, pastikan tulisanmu itu bermanfaat..

Kayak amal jariyah lhoo... "Ilmu yang bermanfaat dan disebarluaskan " hehe

***
“Siapa yang menunjukkan jalan hidayah ia mendapat pahala seperti pahala orang yang mengikuti seruan dakwahnya, tanpa mengurangi pahalanya sedikit pun.”
(HR. Ibnu Majah)

Bahagianya kami, menjadi admin ini..
Mau gabung? Gak perlu susah susah kok, kamu cukup copas dan share aja .. *ingett amal jariyah😆

"Sampaikan dariku walau satu ayat"
Yuk, belajar menulis.. Menulis goresan indah yang dicintai Nya..

Ingett yah! Segala sesuatu itu bakalan dimintai pertanggungjawaban.. Jadi fikirkan apa yang akan kamu tulis ..

Salam semangat dakwah dari kami para admin.. 😍😍 hehe

Wassalaamu'alaykum ..

Kunjungi 👇

http://dellasiska01.blogspot.co.id/?m=1

Apa Dosa?????

Apa? Dosa?
.
.
.
Jrreeeng!!

D...erita bagi
O...rang orang dzalim
S..aat berada di
A...khirat..

hehe, suatu rangkaian kata yang indah ya? Ckck..

Mengumpulkan dosa itu mudah, mempertahankan pahala yang susah.. Kenapa? Iyaa..baru sedekah udah update status.. Kan namanya Riya.. *ckckck..

DOSA itu bagaikan derita yang akan menghancurkan seorang hamba di akhirat kelak.. yang mana ia sangat membutuhkan keselamatan!

Makanya nihh.. sangat pantas bagi orang orang yang mengetahui bahaya sebuah dosa, untuk menangis dan bertaubat, taubatnya bukan nanti, tapi sekarang!
.
.
Dari Uqbah Ibn Amir RA berkata,” Aku bertanya kepada Rasullah tentang keselamatan.” Beliau pun menjawab, “Jagalah lisanmu, menetaplah dirumahmu (tatkala terjadi fitnah atau kemungkaran merajalela), dan menangislah atas dosa-dosamu.” (HR. Turmudzi)
.
Tuhh, jaga lisan.. jangan sampai kita menyakiti hati saudara kita.. Lisan itu sangat berbahaya lho.. Ngomenin status orang aja bisa buat sakit hati.. Sekalipun itu mengingatkan..

Dan kamu.. jangan menangis karna cinta, tapi menangislah karna dosa.. 😌
.
.
Salamah Ibn Sa’id bercerita bahwa pada suatu hari Ziyad tertawa sehingga suaranya terdengar melengking.” Lalu ia berucap, “Astaghfirullah!” dan iapun menangis dengan sangat keras. Setelah majlis tersebut bubar, teman-temanya berkata, “Kami tidak pernah melihat -semoga Allah memberi kemashalatan kepada tuan- suatu tangisan akibat dari tertawa, secepat tangisanmu yang kemarin!” Ziyad berkata, “Demi Allah, sesungguhnya pada saat itu aku terkenang suatu dosa yang pernah aku perbuat, dan aku sangat menikmatinya!, tapi kemudian aku mengingatnya maka akupun menangis karena takut akan akibat buruknya,” lalu iapun menangis lagi.”
.
Tertawa nya biasa aja.. inget dosa , bukan inget akuhh😅 hehe
.
Astaghfirullah .. semoga Allah mengampuni dosa dosa kita yaa.. Termasuk dosa admin yang suka gajelas, atau buat baper..
..Aamiin..

Yukss Like and share..!😍 ingat! "Sampaikan dariku walau satu ayat" 😆

ds.

Apa? Agama kita??


Assalaamu'alaykum, .. Whats up readers!
Apa kabar hari ini? Sehat kan? Hehe.

Kali ini kita bakalan ngebahas yang namanya toleransi nihh.. *toleransi beragama pastinya!

****simak nihh, agar kamu mendapat rahmat😆

ﻟَﻜُﻢْ ﺩِﻳﻨُﻜُﻢْ ﻭَﻟِﻰَ ﺩِﻳﻦ
"Untukmu agamamu dan untukku agamaku"

Udah jelaskan? Agamamu ya agamamu! Bukan agamaku! Rasulullah aja udah dengan tegasnya bersabda "Aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah" kan?

Simak terjemahan ayat berikut!

"Dan jika kamu menuruti kebanyakan orang-orang yang di muka bumi ini, niscaya mereka akan menyesatkanmu dari jalan Allah. Mereka tidak lain hanyalah mengikuti persangkaan belaka, dan mereka tidak lain hanyalah berdusta (terhadap Allah)."
[QS.6:116]

nah lhoo.. Itu kamu bukan? Yang kalo orang ngerayain tahun baru kamu ikut2an, orang beli bunga api, juga ikutan, orang beli terompet ikutan, cape dehh! Ikutan muluu.. Kapan berkarya sendirinya?! hehe berkaryanya sesuai syariat tapi yaa..

Kamu tau gaksih? Semua itu budaya siapa? Nah, kalo kamu gatau kenapa diikutin? Terus kalo kamu udah tau kenapa dilanjutin? Now! Whose you be blame?? *eaa sok inggris..

"Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggungan jawabnya"
[QS.17:36]

Kembang api budaya majusi.. Terompet budaya Yahudi!

"Lho min! Mana budaya Islam nya?" |ya gaadalah orang itu bukan kerjaan orang Islam! Daripada kek gitu, mending kita tahajuddan sama muhasabah diri aja! Itu sihh admin bangeettzz.. Hehe, *gaksombongkok.. Cuma pamerr..:v

Tuhh kan, selama ini kita salah, kita malah ikut2an budaya orang! Sadar dong sadar! Istigfarr! Jan cuma ikut2an! Simak hadis berikut!

Rasulullah SAW.bersabda "Barangsiapa yang mengikuti suatu kaum, maka ia termasuk kaum (agama) itu"

Islamnya jan cuma di KTP aja. Tapi juga di hati, dan melekat dijiwa

Soal agama ga bisa ditawar! Udah harga mati! Soal kepercayaan gabisa di toleransi udahh melekat di hati!

Yuks! Sebelum menjadi, lebih baik kita berhenti.. Berhenti dari budaya yang gasesuai dengan syariat Islami..

Lagian, ikut2an budaya mereka itu banyak mudharatnya! Kembang api, bisa bakar rumah kan? Terompet.. gak gunaa itumah! Bakalan jadi sampah rumah..

Admin sihh cuma meluruskan dan berusaha menuntun antum sekalian.. Bukan sok pandai atau menuntut kalian.. Hehe..

Jan lupa untuk selalu like and share ya!
@GoDakwah
@hijmah

Kunjungi 👇
http://dellasiska01.blogspot.co.id/?m=1
http://line.me/ti/p/%40vqu9311z

Selasa, 13 Desember 2016

Ketika Pakar cinta jatuh cinta

#rahasia ?

Hey kau yang diujung sana.. Kau tau? Iya.. Apakah kau tau perasaanku? .. Mungkin kau juga mempunyai perasaan yang sama denganku.. Mungkin...

Aku merasa......
Dari tatapan matamu terlihat sebuah kekaguman yang tersimpan ..
Dan dari cara berbicara mu itu terdapat sebuah harapan.. tapi harapan apa? Yang bagaimana? Terserah padamu, yang jelas aku tidak akan mau berharap padamu.. atau malah memberimu harapan..

Waktu itu pernah Kutulis namamu dalam sebuah buku harianku.. Pernah juga ku bawa namamu dalam doaku.. Namun, bukan doa yang semoga Allah mendekatkan ku denganmu, tapi... Doa agar Allah membuka mataku.. Membuka hatiku.. Pikiranku,..

Apa alasanku ? Tentu saja, aku tidak ingin masuk kedalam jurang cinta buta.. Cinta yang salah itu, iya!! Cinta yang membutakan mata, hingga lalai terhadap Nya.. 

Mungkin hanya kata "maaf " yang bisa terucap ketika kau berbicara kepadaku.. berusaha menghindar darimu,juga adalah cara yang terbaik, untuk bisa tidak mencintaimu, karna sungguh aku tak sanggup dengannya..

Banyak orang yang terbuka hatinya karena HidayahNya , yang Allah sampaikan melalui jalan fikiranku, hingga terkadang aku disebut sebagai pakar cinta. Tapi tidak dengan ku.. Ketika cinta itu datang,
Dimana, hati kecilku mengatakan bahwa aku mencintainya.. Tapi tidak dengan perasaanku, sungguh ia sangat menolak semua itu, terlebih lagi.. banyaknya hal2 yang tidak kusukai darinya.. tapi, apalah dayaku, sungguh pun aku tau manusia memang tidak sempurna, tapi, aku membencinya bukan untuk itu, sekali lagi kujelaskan bahwa aku tak ingin mencintainya melebihi cintaku kepada Dia.SWT.

kau harus tau bahwa Banyaknya ketidaksempurnaanmu yang Allah tunjukkan padaku.. itu menandakan bahwa Allah sangat Cemburu, cemburu jika aku terus memikirkanmu, tentunya memikirkan perasaan yang tak tentu ini...

Namun, ku kira aku memang benar benar mencintaimu, melihat mu bersamanya aku cemburu.. Tetapi , melihatmu seperti itu aku....
Ya! Aku tidak suka padamu! Ahh.. mungkin ini hanya bujuk rayu syetan.. Bukankah dia tidak akan berhenti hingga korbannya lalai...?

Mau Mencintainya atau tidak.. Terserah... yang jelas cinta itu rumit, dan akan tambah rumit jika kita terlalu memperjuangkan nya.. Semoga Allah memberi nya hidayah hingga ia mampu memperbaiki diri dan bisa menjadi imam untuk diri ini.. *eehh

Ingat... Tetaplah Allah yang berhak diCintai.., yang Maha Baik, yang senantiasa mengurus hambaNya.. Oh Allah.. Aku hanya ingin mencintaiMu aku hanya ingin Sayang kepadaMu .. Tapi, jika benar aku menaruh rasa padanya.. Izinkan aku memilikinya dengan caraMu .. Wahai Allah.., a k u i n g i n  m e n c i n t a i n y a k a r e n a M u...

#lanjut besok...

Minggu, 11 Desember 2016

Aku Rindu Rasulullah...

Diriwayatkan dari Abu Jum’ah ra yang berkata “Suatu saat kami pernah makan siang bersama Rasulullah shallallahu alaihi wasallam dan ketika itu ada Abu Ubaidah bin Jarrah ra yang berkata “Wahai Rasulullah shallallahu alaihi wasallam adakah orang yang lebih baik dari kami? Kami memeluk Islam dan berjihad bersama Engkau”. Beliau shallallahu alaihi wasallam menjawab “Ya ada, yaitu kaum yang akan datang setelah kalian, yang beriman kepadaku padahal mereka tidak melihatku”. Hadis ini diriwayatkan oleh Imam Ahmad dalam Musnad Ahmad juz 4 hal 106 hadis no 17017.
Hadis ini juga diriwayatkan oleh Ad Darimi dalam Sunan Ad Darimi juz 2 hal 398 hadis no 2744 dengan sanad yang shahih.

Dari Ibnu Abbas Radhiallahu ‘anhu,
diriwayatkan suatu ketika selepas shalat shubuh, seperti biasa Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam duduk menghadap para sahabat.
Kemudian beliau bertanya, “Wahai manusia siapakah makhluk Tuhan yang imannya paling menakjubkan?”.

“Malikat, ya Rasul,” jawab sahabat.
“Bagaimana malaikat tidak beriman, sedangkan mereka pelaksana perintah Tuhan?” Tukas Rasulullah.

“Kalau begitu, para Nabi ya Rasulullah” para sahabat kembali menjawab
“Bagaimana nabi tidak beriman, sedangkan wahyu dari langit turun kepada mereka?” kembali ujar Rasul.

“Kalau begitu para sahabat-sahabatmu, ya Rasul”.
“Bagaimana sahabat-sahabatku tidak beriman, sedang mereka
menyaksikan apa yang mereka saksikan. Mereka bertemu langsung denganku, melihatku, mendengar kata-kataku, dan juga menyaksikan dengan mata kepala sendiri tanda-tanda kerasulanku.” Ujar Rasulullah.

Lalu Nabi Shallallahu alaihi wasallam terdiam sejenak, kemudian dengan lembut beliau bersabda,

“Yang paling menakjubkan imannya,” ujar Rasul “adalah kaum yang datang sesudah kalian semua. Mereka beriman kepadaku, tanpa pernah melihatku. Mereka membenarkanku tanpa pernah menyaksikanku. Mereka menemukan tulisan dan beriman kepadaku. Mereka mengamalkan apa-apa yang ada dalam tulisan itu. Mereka mengamalkan apa-apa yang ada dalam tulisan itu. Mereka membela aku seperti kalian membelaku. Alangkah inginnya aku berjumpa dengan saudara-saudaraku itu.”

Kemudian, Nabi Shallallahu alaihi wasallam meneruskan dengan membaca surat Al-Baqarah ayat 3,

“Mereka yang beriman kepada yang gaib, mendirikan shalat, dan menginfakan sebagian dari apa yang Kami berikan kepada mereka.”

Lalu Nabi Shallallahu alaihi wasallam bersabda,

“Berbahagialah orang yang pernah melihatku dan beriman kepadaku” Nabi Shallallahu alaihi wasallam mengucapkan itu satu kali.

“Berbahagialah orang yang beriman kepadaku padahal tidak pernah melihatku.” Nabi Shallallahu alaihi wasallam mengucapkan kalimat kedua itu hingga tujuh kali.

“Aku sungguh rindu hendak bertemu dengan mereka,” ucap Rasulullah lagi setelah seketika membisu.

Sumber :
(mutiarazuhud.wordpress.com)

Apa itu kalian sahabat kecilku?

Itu proses dakwahku...

Berdakwah... Membuat nya hijrah.. Dan berusaha meyakinkannya agar tetap istiqomah.. adalah suatu perjalanan panjang yang membuat lelah.. Namun, semua itu terbayar dengan sendirinya.. Ketika melihat mereka yang tetap istiqomah.. dan Melihat mereka yang mampu membuat yang lainnya ikutan hijrah..

Aku teringat , ketika mereka banyak bertanya kepadaku tentang islam. Ketika mereka bertanya kepadaku tentang aurat.. tentang cinta.. Bahkan dengan beraninya mereka bercerita tentang masalah keluarganya kepadaku.. Yang  aku tak memiliki kewenangan atas semua ituu..

Dulu.. Sebelum solat atau setelah solat di sekolah... Mereka selalu mendatangiku, menginginkan agar aku bercerita banyak hal untuk mereka..  Mendengarkan proses hijrahnya.. Menyemangati kegigihan hijrahnya , hingga mereka mampu merasakan manisnya iman dalam hati nyaa..

Awal bertemu mereka terlihat sangat malu malu.. Maka, aku berusaha mendekatinya, bahkan sangat dekat.. Namun sekarang.. Menyukai apa yang aku post saja tidak.. Bahkan Menyapa pun tidak..

Aku hanya manusia biasa, tidak ingin dipuji, tapi hanya ingin dihargai.. Mereka melupakan semuanya juga tidak apa2.. Asalkan satu pesanku tidak mereka abaikan.. "Jaga auratmu" ya! Hanya itu yang kuminta dari kalian..

Dan kinii.. Proses itu harus ku ulangi lagi, dakwah.. yang selama itu kujalani harus kuulangi lagi.. Apakah mereka khilaf? Atau.. mereka lalai? aku tidak tau, lagian manusia itu memang tempatnya khilaf.. Tapi .. Apakah khilafnya disengaja atau engga.. Aku tidak tahu.. Yang jelas aku harus mengulang proses panjang ituu.. Berdakwah lagi, mengingatkan kembali. Meyakinkan terus.. Terus.. teruss... Hingga mereka mampu untuk kembali dan istiqomah hari ini, besok sampai hari akhir nanti..

Semoga Allah mempermudah jalan hidup inii😊

Kamis, 08 Desember 2016

Paca_run

Assalaamu'alaikum sahabatku....
.
.
Hmm.. Sebelum nulis, admin mau kasih cerpen singkat nihh, ceritanya ada seorang ikhwan yang nelfon seorang akhwat.

I : assalaamu'alaikum ukhtii..
A: wa'alaikumussalaam ..
I: kamu mau gak jadi pacar aku?
A : kamu islam?
I : iyaa..
A : kamu tau huruf hijaiyah?
I : iyalahh tau, kan aku mantan anak pesantren..
A : huruf ketiga apa?
I : ت "ta'
A ; nah itu jawabannya..
I : *bila waktu uu tlah memanggil... Teman sejati tinggalaaaahh..........**********

                   ***"********"***

ﻭَﻻَ ﺗَﻘْﺮَﺑُﻮا۟ ٱﻟﺰَِّﻰٰٓ ۖ ﺇِﻧَّﻪُۥ ﻛَﺎﻥَ ﻓَٰﺤِﺸَﺔً ﻭَﺳَﺎٓءَ ﺳَﺒِﻴﻼ

"Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk."

Hikss.. Ngerti gak? Hihi, pacaran memang gak selalu zina ya sahabat, tapi zina itu awalnya dari pacaran..

Menurut buku yang admin baca,zina itu ada dua.. nihh :
1. Zina mukhasan, zina yang dilakukan oleh orang yang sudah menikah, HUKUMANNYA didunia itu (dirajam) dilempari batu sampai mati

2.zina gairu mukhasan, zina yang dilakukan oleh orang yang belum menikah, masa adolescent gituu..., nahh HUKUMANNYA didera 100 kali dan diasingkan jauh dari manusia dengan jarak 90 km.
Hii.. ngeri ya.,diasingkan--" gaada siapa2.. *sendiri.. sendiri ku diam, diam dan merenung, merenungkan jalan yang kan membawaku pergi.. hehe. Nyanyii duluu, (muluuu)

Nihhya, menurut Prof.Dr.J.Mann dari Universitas Harvad, Amerika Serikat dalam konferensi AIDS. Menjelaskan bahwa 90% penularan HIV terjadi melalui kontak seksual diluar nikah.. atau perzinaan. (astagfirullah.. kami berlindung kepadaMu yaa Allah..)

Oke sahabat.. yuksskita jauhi zina, kalo ada yang nembak gitu aja jawabnya... hehe

*kitamahh apasii cuma bisa mencintai dalam diam..😂 yang cuma bisa curhat dengan Allah.. Yang cuma bisa mendoakan.. Yang cuma bisa diam .. Yang cuma bisa menjaga... Yang cuma bisa apalagii?? Hmm.. Udahan aja kali yaa...
Hehe...

Satu lagi...

*iyasii yang punya pacar pinter ngaji, rajin solat.. Yang selalu ngingetin pacarnya "tahajjud yuk akh"😥 hiks.. Coba dehh tanya, udah berapa juz baca qur'annya.. Udah sampe surat ke 17 beloom.. Kalo belom lanjutin, kalo udah putusin.. *ehh!!

"JADI BANGGA PUNYA BANYAK MANTAN? KAMU LAKU APA murahan??"
Hiii kabuuuuuuurrrr✌
.

Wassalaamu'alaikum ...
.
#goDakwah
#hijrahmuslimah
.
.yukkss kunjungi ;

www.dellasiska01.blogspot.com

Dear sahabatku

.
.
.

Kata demi kata yang mulai kutuliskan, berubah menjadi sebuah kalimat, dan kalimat demi kalimat itu terus ku susun seindah mungkin, dan kini menjadi sebuah paragraf...

Ya! Tentang sahabat, jujur.. Sampai saat ini, di usiaku yang ke 16 tahun, aku belum mengerti apa itu sahabat, bahkan entah aku memiliki sahabat atau tidak juga aku tak mengerti.. Namun, peduli apa aku .. Tohh aku mempunyai banyak teman, teman yang aku anggap sahabat mungkin..

Dulu.. Aku memang bukanlah sosok yang ia kenal, aku asing baginya, tentu sangat asing.. Entah apa dan bagaimana aku bisa bertemu dengannya.. Bisa berjuang bersama.. Hingga mampu meneggakkan sebuah prinsip dan menjadi inspirasi bagi teman lainnya.. Kembali lagi, Allah Sang Kuasa lah yang mengurusnya, Dia.SWT. yang mempertemukan kita, dan Dia jualah yang memisahkan kita.. Hingga aku terus mencari sosok sahabat seperti dia...

Kini waktu itu datang, setelah aku berpisah dengannya, aku menemukan seorang yang satu fikiran denganku, ... Ya, dia wanita berjilbab lebar.. yang ternyata ia berada sangat dekat denganku.. Ia, teman SMP ku.

Waktu terus berjalan dan terus menuliskan kisah kisah indah mereka, kini rindu yang telah lama terpendam akan terobati dengan sebuah pertemuan..

Sebelum pertemuan itu, aku telah menyiapkan sebuah album yang akan kuberikan kepadanya, nanti, setelah acara itu selesai aku akan memanggilnya dengan panggilan khusus untuknya... Ya! Panggilan yang kuberi saat kita masi di SMP.

..... Album yang akan kuberikan nampaknya hanya termenung ,.. Menangisi keadaan yang baru saja terjadi.

"Ukhtii... Aku kangen,.. Solat zuhur bareng yaa..."

"Maaf... Aku harus pergi skarang, aku ada janji dengan teman baruku.. Maaf ukhti.."

Seketika, aku terdiam.. Aku ingin marah, marah kepadanya.. Tapi, inilah yang terjadi. Aku hanya bisa menerima semua itu. Akhirnya Kutinggalkan ia.. Dan kubawa album itu..

Dua bulan berlalu.. Aku tak lagi berkomunikasi dengannya, kesibukkan berorganisasi juga salah satu faktornya..

,........ Aku mulai mendekati teman teman baruku.. Dan mulai mengenal lebih dekat lagi, sosok yang satu fikiran denganku..
Hari demi hari kami selalu bersama ,,.. Becanda dalam tawa ..dan menangis karena duka.. Hingga timbul pengertian bahwa "inilah sahabat yang sesungguhnya"

Dua hari berlalu, ia mulai jauh dariku.. Terlihat sebetik kesetiaannya perlahan hilang ..

Suatu ketika, sedang ujian.. Kami mengerjakan dengan khidmat hinggaj aku dan ia selesai lebih awal.. Aku berjalan keluar .. Ia memanggilku dengan panggilan yang dulu.. Dan ia mengajakku untuk pergi ke masjid bersama.. Dua menit kemudian ... Seseorang memanggilnya dari belakang, ia berbalik.. Dan ,, menghampiri wanita itu...
Ia meninggalkanku.., dan membiarkanku berjalan seorang diri..

Di masjid, .. Setelah solat dhuha, aku termenung.. Mengevaluasi kesalahan 2 diri ini.. Seketika fokusku terganggu dengan candaan beberapa orang dibelakangku..
Aku mencoba untuk melihatnya.. Ya! Ia seseorang yang meninggalkannku tadi, bersama wanita itu, terlihat mereka begitu  senang, hingga saling menyuapkan makanan, dan bercanda ...

Aku terus memperhatikan mereka, tiba tiba ia melihatku, dan aku berusaha memalingkannya...

Ya! Mungkin aku terlalu mendramatisir keadaan ini, namun itulah kenyataan yang kualami, aku mulai belajar dari dua peristiwa itu, dan aku tidak ingin cerita yang sama di hari ini, besok atau nanti.. Hingga aku menemukan sebuah teman sejati.  Yang selalu bisa menenangkan jiwaku, menjawab semua pertanyaanku.. Yang selalu bisa menjadi pendorong ku untuk terus beribadah kepadaNya..
.
.
.
.dialah Al Quranul Kariim... The real best friend! Today, tomorrow and forever..

Rabu, 07 Desember 2016

Kisah Tangisan Rasulullah SAW Sepanjang Malam

Kisah Tangisan Rasulullah SAW Sepanjang Malam

Suatu malam Rasulullah saw menangis semalam suntuk. Beliau terus dalam keadaan shalat hingga waktu Shubuh sambil terus menerus membaca Quran surat Al Maidah ayat 118berikut ini :

“Jika Engkau siksa mereka, sesungguhnya mereka adalah hamba-hamba-Mu. Dan jika Engkau mengampuni mereka, maka sesungguhnya Engkau adalah Maha Perkasa lagi Bijaksana”

“Ya Allah, jika Engkau mengazab mereka, maka Engkaulah penentunya, mereka adalah hamba-hamba-Mu, dan Engkaulah adalah pemiliknya. Sedangkan pemilik berhak menghukum hambanya yang bersalah. Tetapi jika Engkau memaafkan mereka, maka sesungguhnya Engkau pulalah penentunya. Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu. Maka Engkau pun berkuasa untuk memberi maaf. Engkau pun Maha Bijaksana, maka memaafkan mereka juga sesuai dengan kebijaksanaan-Mu “ (Bayanul Qur’an)

Imam Adham rah.a diriwayatkan pernah pada suatu malam terus menerus membaca ayat :

“Dan berpisahlah kamu pada hari ini, hai orang-orang yang berdosa.” (QS. Yasin 59)

Pelajaran dari kisah diatas

Ayat ini mengandung makna bahwa pada hari kiamat orang-orang yang durhaka diperintahkan untuk berpisah dari orang-orang yang berbakti kepada Allah dan tidak diperbolehkan bergaul dengan para shalihin sebagaimana yang pernah dilakukan mereka ketika di dunia.

Membayangkan peristiwa yang akan terjadi, maka mereka yang bertaqwa sering menangis karena takut dimasukkan ke dalam golongan orang-orang yang ingkar kepada Allah pada hari hisab kelak.

Kisah Hudzaifah Ibnul Yaman Yang Memegang Rahasia Rasulullah

Kisah Hudzaifah Ibnul Yaman Yang Memegang Rahasia Rasulullah

Hudzaifah Ibnul Yaman lahir di rumah tangga Muslim, dipelihara dan dibesarkan dalam pangkuan kedua orang tuanya yang telah memeluk agama Allah, sebagai rombongan pertama.

Oleh sebab itu, Hudzaifah telah Islam sebelum dia bertemu muka dengan Rasulullah. Setelah Rasulullah hijrah ke Madinah, Hudzaifah selalu mendampingi beliau bagaikan seorang kekasih. Hudzaifah turut bersama-sama dalam setiap peperangan yang dipimpinnya, kecuali dalam Perang Badar.

Dalam Perang Uhud, Hudzaifah ikut memerangi kaum kafir bersama dengan ayahnya, Al-Yaman. Dalam perang itu, Hudzaifah mendapat cobaan besar. Dia pulang dengan selamat, tetapi bapaknya syahid oleh pedang kaum Muslimin sendiri, bukan kaum musyrikin. Kaum Muslimin tidak mengetahui jika Al-Yaman adalah bagian dari mereka, sehingga mereka membunuhnya dalam perang.

Rasulullah menilai dalam pribadi Hudzaifah Ibnul Yaman terdapat tiga keistimewaan yang menonjol. Pertama, cerdas, sehingga dia dapat meloloskan diri dalam situasi yang serba sulit. Kedua, cepat tanggap, berpikir cepat, tepat dan jitu, yang dapat dilakukannya setiap diperlukan. Ketiga, cermat memegang rahasia, dan berdisiplin tinggi, sehingga tidak seorang pun dapat mengorek yang dirahasiakannya.

Kesulitan terbesar yang dihadapi kaum Muslimin di Madinah ialah kehadiran kaum Yahudi munafik dan sekutu mereka, yang selalu membuat isu-isu dan muslihat jahat. Untuk menghadapi kesulitan ini, Rasulullah memercayakan suatu yang sangat rahasia kepada Hudzaifah Ibnul Yaman—dengan memberikan daftar nama orang munafik itu kepadanya. Itulah suatu rahasia yang tidak pernah bocor kepada siapa pun hingga sekarang.

Dengan memercayakan hal yang sangat rahasia itu, Rasulullah menugaskan Hudzaifah memonitor setiap gerak-gerik dan kegiatan mereka, untuk mencegah bahaya yang mungkin dilontarkan mereka terhadap Islam dan kaum Muslimin. Karena inilah, Hudzaifah Ibnul Yaman digelari oleh para sahabat dengan "Shahibu Sirri Rasulullah (Pemegang Rahasia Rasulullah).

Pada puncak Perang Khandaq, Rasulullah memerintahkan Hudzaifah melaksanakan suatu tugas yang amat berbahaya. Beliau mengutus Hudzaifah ke jantung pertahanan musuh, dalam kegelapan malam yang hitam pekat.

"Ada beberapa peristiwa yang dialami musuh. Pergilah engkau ke sana dengan sembunyi-sembunyi untuk mendapatkan data-data yang pasti. Dan laporkan kepadaku segera!" perintah beliau.

Hudzaifah pun bangun dan berangkat dengan takutan dan menahan dingin yang sangat menusuk. Maka, Rasulullah berdoa, "Ya Allah, lindungilah dia, dari depan, dari belakang, kanan, kiri, atas, dan dari bawah."

"Demi Allah, sesudah Rasulullah selesai berdoa, ketakutan yang menghantui dalam dadaku dan kedinginan yang menusuk-nusuk tubuhku hilang seketika, sehingga aku merasa segar dan perkasa," tutur Hudzaifah.

Tatkala ia memalingkan diri dari Rasulullah, beliau memanggilnya dan berkata, "Hai Hudzaifah, sekali-kali jangan melakukan tindakan yang mencurigakan mereka sampai tugasmu selesai, dan kembali kepadaku!"

"Saya siap, ya Rasulullah," jawab Hudzaifah.

Hudzaifah pun pergi dengan sembunyi-sembunyi dan hati-hati sekali, dalam kegelapan malam yang hitam kelam. Ia berhasil menyusup ke jantung pertahanan musuh dengan berlagak seolah-olah anggota pasukan mereka. Belum lama berada di tengah-tengah mereka, tiba-tiba terdengar Abu Sufyan memberi komando.

"Hai, pasukan Quraisy, dengarkan aku berbicara kepada kamu sekalian. Aku sangat khawatir, hendaknya pembicaraanku ini jangan sampai terdengar oleh Muhammad. Karena itu, telitilah lebih dahulu setiap orang yang berada di samping kalian masing-masing!"

Mendengar ucapan Abu Sufyan, Hudzaifah segera memegang tangan orang yang di sampingnya seraya bertanya, "Siapa kamu?"

Jawabnya, "Aku si Fulan, anak si Fulan."

Sesudah dirasanya aman, Abu Sufyan melanjutkan bicaranya, "Hai, pasukan Quraisy. Demi Tuhan, sesungguhnya kita tidak dapat bertahan di sini lebih lama lagi. Hewan-hewan kendaraan kita telah banyak yang mati. Bani Quraizhah berkhianat meninggalkan kita. Angin topan menyerang kita dengan ganas seperti kalian rasakan. Karena itu, berangkatlah kalian sekarang dan tinggalkan tempat ini. Sesungguhnya aku sendiri akan berangkat."

Selesai berkata demikian, Abu Sufyan kemudian mendekati untanya, melepaskan tali penambat, lalu dinaiki dan dipukulnya. Unta itu bangun dan Abu Sufyan langsung berangkat. Seandainya Rasulullah tidak melarangnya melakukan suatu tindakan di luar perintah sebelum datang melapor kepada beliau, tentu ia akan membunuh Abu Sufyan dengan pedangnya.

Hudzaifah Ibnul Yaman sangat cermat dan teguh memegang segala rahasia mengenai orang-orang munafik selama hidupnya, sampai kepada seorang khalifah sekali pun. Bahkan Khalifah Umar bin Khathtab, jika ada orang Muslim yang meninggal, dia bertanya, "Apakah Hudzaifah turut menyalatkan jenazah orang itu?" Jika mereka menjawab, "Ada," Umar turut menyalatkannya.

Suatu ketika, Khalifah Umar pernah bertanya kepada Hudzaifah dengan cerdik, "Adakah di antara pegawai-pegawaiku orang munafik?"

"Ada seorang," jawab Hudzaifah.

"Tolong tunjukkan kepadaku siapa?" kata Umar.

Hudzaifah menjawab, "Maaf Khalifah, saya dilarang Rasulullah mengatakannya."

Walau demikian, amat sedikit orang yang mengetahui bahwa Hudzaifah Ibnul Yaman sesungguhnya adalah pahlawan penakluk Nahawand, Dainawar, Hamadzan, dan Rai. Dia membebaskan kota-kota tersebut bagi kaum Muslimin dari genggaman kekuasaan Persia. Hudzaifah juga termasuk tokoh yang memprakarsai keseragaman mushaf Alquran, sesudah kitabullah itu beraneka ragam coraknya di tangan kaum Muslimin.

Ketika Hudzaifah sakit keras menjelang ajalnya tiba, beberapa orang sahabat datang mengunjunginya pada tengah malam. Hudzaifah bertanya kepada mereka,"Pukul berapa sekarang?"

Mereka menjawab, "Sudah dekat Subuh."

Hudzaifah berkata, "Aku berlindung kepada Allah dari Subuh yang menyebabkan aku masuk neraka."

Ia bertanya kembali, "Adakah kalian membawa kafan?"

Mereka menjawab, "Ada."

Hudzaifah berkata, "Tidak perlu kafan yang mahal. Jika diriku baik dalam penilaian Allah, Dia akan menggantinya untukku dengan kafan yang lebih baik. Dan jika aku tidak baik dalam pandangan Allah, Dia akan menanggalkan kafan itu dari tubuhku."

Sesudah itu dia berdoa kepada Allah, "Ya Allah, sesungguhnya Engkau tahu, aku lebih suka fakir daripada kaya, aku lebih suka sederhana daripada mewah, aku lebih suka mati daripada hidup."

Sesudah berdoa demikian, ruhnya pun pergi menghadap Ilahi. Seorang kekasih Allah kembali kepada Allah dalam kerinduan. Semoga Allah melimpahkan rahmat-Nya.

Khilafku

Real muslimah style


Ini sebuah kisah. Tentang aku. Tentang … kamu. Kisah tentang mencari bahagia. Menjalani proses panjang untuk menemukan siapa kita sebenarnya.

Pagi datang. Bersiap untuk menuju sekolah. Menuju beban. Menuju tantangan. Beban atau tantangan? Ah peduli apa aku? Toh setiap pagi kujalani ini. Begitu juga teman-temanku.

Peduli apa aku? Bagiku beban atau tantangan penampakannya sama aja. Membuatku dalam rutinitas yang sama tiap harinya. Berhadapan dengan kejenuhan. Berhadapan dengan cerewetnya Bunda. Galaknya Ayah. Berhadapan dengan permasalahan yang bikin galau berkepanjangan.

Ketika jenuhku jadi kronis tinggal aku cari pelarian. Ketika galauku mencapai stadium lanjut kuharus cari jalan keluar. Karena kalau jenuh kronis kayak begitu aku pelihara bisa-bisa stress tingkat tinggi. Hiii..y! Seram kali! Ga mau lah.
Ū

Memperhatikan semua, membuatku merenung panjang. Aku berhak bahagia. Aku berhak untuk lepas dari gulana. Tapi mencari ke mana?

Benar aku berhak merasa bahagia! Aku berhak untuk merasa lega setelah beban berat ini bisa terangkat semua. Tapi mencari ke mana? Mencari siapa?

Allah ….
Tawakal …
Ikhtiar …
Sabar …
Cuma itukah
Kunci menuju bahagia itu?

Allah ….
Tempat bersandar
Satu-satunya?
Pelabuhan segala gundah
Sejati selamanya?
Itukah kunci bahagia
Sesungguhnya?

Dan ….

Pencarianku belum akan usai
Tapi langkah sudah gontai
Lalu boleh sejenak bersantai?
Tapi …
Bisa saja sedikit lagi makna itu kugapai

Semilir angin
Di tengah gemericik air
Bukan hujan
Tapi cukup meneduhkan
Membawaku kepada satu ingatan

Sesuatu
Yang kuabaikan
Padahal mendalam pelajaran
Yang mencerahkan

Tentang pergulatan
Menaklukkan yang asing
Menyakitkan
Tapi indah di akhir

Yang sebelumnya
Sebutir debu asing
Tak penting

Yang sebelumnya
Setitik pasir
Nilainya hampir nihil

Akibat perjuangan
Kerang
Sekuat karang
Melelahkan
Mengguratkan
Sakit panjang

Kini
Yang tak penting
Yang dinilai hampir nihil
Muncul
Dari sebuah kerang mati

Islam tidak diizinkan mengatur bagaimana seorang muslim atau muslimah berpakaian. Jilbab dan kerudung, model, dan ketentuannya lebih dipercayakan ke desainer kenamaan.

Islam tidak boleh ngatur ini, tidak boleh ngurusin itu. Jalan pikiranku sempat buntu.

Islam, agamaku, yang seharusnya menjadi jalan dan cahaya hidupku. Tapi karena kebodohanku kusingkirkan jauh dari hidupku. Selama ini ia menjadi begitu asing.

Sekarang aku begitu rindukan ia kembali, tak lagi ingin berpaling. Tapi … yang telah terlanjur menjadi asing butuh perjuangan yang pasti tak sebentar untuk membuatnya selalu hadir.
Perjalanan tiram dan mutiara itu kah yang harus kujalani? Yang asing datang membawa sakit berkepanjangan. Guratan demi guratan derita harus mau dijalani sedemikian rupa. Hingga hadirlah mutiara dan kilaunya yang tiada tara.

Ya. Belajar dari kisah mutiara. Seperti itu juga rupa ikhtiar yang mesti kujalankan. Serupa dengan yang pernah Rasulullah SAW sabdakan:
"Akan datang suatu zaman di mana orang yang berpegang teguh pada agamanya seperti orang yang menggenggam bara api." (HR. Tirmidzi)

Islam asing kini. Dan  … menjalaninya secara utuh, memegang ajarannya dengan teguh seperti menggenggam bara api. Pedih. Perih. Berjerih.

Tapi aku tidak bisa kembali ke jalan yang semula. Jalan yang gulita. Membuat fikir terhalang dari cahaya dan hampir mati rasa. Ku harus teruskan pencarian ini hingga ketemukan kebenaran yang … hakiki.

Mengakrabi kitab suci yang lama kubiarkan usang seperti aku berhadapan dengan seseorang yang kukagumi setengah mati. Haru, bahagia, grogi. Berupaya menjadi sahabat bagi Al Quran itu sesuatu sekali. Seperti hidup setelah mati suri.

Kamu paham maksudku? Kalaupun tidak, aku bisa maklum. Karena rasaku ini sulit kugambarkan oleh diriku sendiri. Aku hanya mampu bilang, “Allahu Akbar!” Allah telah tunjukkan jalan.
Seperti seorang bocah kecil yang sempat ketakutan luar biasa, gundah luar biasa karena tersesat di tengah perjalanan panjang. Menangis. Panik. Ga tahu ke mana harus kaki dilangkahkan. Hingga cahaya itu berhasil aku temukan dan akhirnya aku bisa kenali kembali arah menuju pulang.

Sebagai hamba Allah yang masih tertatih menapaki tiap tangga cobaan. Sebagai hamba Allah yang masih tertatih untuk memahami sepenuhnya makna hidup dan kehidupan. Ngaji menjadi penguatku. Teman-teman yang atas izin Allah kubertemu menjadi pengobat kelu.

Maha Benarlah Allah SWT atas segala yang dijanjikan-Nya. Bahwa Al Quran itu petunjuk. Pemberi kabar gembira. Penawar duka.

طه (1) ما أَنْزَلْنا عَلَيْكَ الْقُرْآنَ لِتَشْقى (2) إِلاَّ تَذْكِرَةً لِمَنْ يَخْشى.
Thaahaa. Kami tidak menurunkan Al Quran Ini kepadamu agar kamu menjadi susah;  Tetapi sebagai peringatan bagi orang yang takut (kepada Allah) [QS. Thaha: 1-3]

ذَلِكَ الْكِتَابُ لَا رَيْبَ فِيهِ هُدًى لِلْمُتَّقِينَ

Kitab (Al Quran) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertaqwa [QS. Al Baqarah:2]


Hari esok dan seterusnya semoga akan lebih baik. Jauh lebih baik. Memang tak akan lantas aku menjadi yang sempurna. Karena memang tidak ada manusia yang sempuna. Tapi setidaknya aku akan terus berupaya lepas dari “kegemaran” mengumpulkan dosa. Khilaf itu akan ada saja sebagai manusia. Tapi benar-benar khilaf adanya. Bukan khilaf yang disengaja.

Setelah ini mungkin akan datang gelombang tinggi yang siap menenggelamkan. Aku harus bersiap diri. Karena takut bukan jadi solusi. Apalagi jika selama ngaji aku jalani bersama mereka, in syaa Allah akan menjadi kuat bersama. Karena tangan yang saling menggenggam, akan saling menguatkan. Karena tiap lisan doa yang diuntaikan dalam sunyi, akan senantiasa Allah kabulkan. Karena tiap tutur nasihat tulus yang disampaikan, akan meneguhkan.

Membaca, menelusuri tiap kalimat dalam cerita mereka yang telah sepenuhnya move on membawaku kepada sebuah rasa. Semangat. Optimisme. Dan … cinta.

Bukan! Bukan cinta yang itu! Tapi cinta yang satunya lagi. Cinta Allah SWT. Sebuah cinta yang diperoleh dengan segala perjuangan. Remuk-redam perasaan. Berbuah perenungan. Lalu penyesalan. Kemudian bermuara kepada … perubahan.

Aku ternyata ga sendiri. Ada mereka hari ini dan in syaa Allah hingga kemudian hari. Itu semakin membuat tekatku semakin terpatri. Tak ada manusia yang sempurna, itu pasti. Hidayah yang mereka dapati justru karena berbagai kekurangan dan cacat-khilaf yang mereka sadari. Jawaban demi jawaban mereka cari. Mereka urai. Dan menjadilah mereka seperti saat ini! Happy! Karena ngaji! Very happy karena diberi kesempatan menapaki hidup dalam Islam sebagai My Real Style.

Sms palsu..

Assalaamu'alaikum sahabat go dakwah..

"Hati hati dengan sms"

Hihi.. Bukan sms tentang penipuan yang admin mksd, tapi yang itu... Iyaa yang itu...
.
.
Pertama nanya tugas..
Kedua.. Nanya udaha solat belum..
Ketiga nanya udah makan belum..
Keempat nanya.. "Udah punya pacar belum" sst.. Astagfirullah...😔 hehe.. *senyum2

*****

Dan untukmu yang memilih untuk berjalan menuju ridhoNya.. Yang sudah bertekad untuk melupakannya.. S e l a m a n y a.. Tapi ternyata tuntutan kehidupan atau bahkan dakwah mengharuskanmu untuk tetap berkomunikasi dengannya...namun jangan pernah menyerah untuk melawan bisikannya.. Ingat Allah.. Dan ingat aku.. Heheh... Mksdnya ingat pesanku😅
.
.
.

SMS ituu.. (short mesaage service) jadi.. Kata2nya gabole berlebihan yaa..😂 bedakan kedua jenis sms ini

Sms 1

A : maaf, akh kapan kita akan ada rapat lagi?
I : insyaAllh minggu depan.

Sms 2

A : akh bagaimana kabar antum? Kapan pulang kesini?
I : alhamdulillah baik.. ukhti sendiri sehat? Memang ada apa ukh?
A: alhamdulillah sehat akh.. Enggak papa.
Cuma mau nanya kita rapat lagi kapan y akh?..
I : insyaAllah minggu depan, ukhti bisa datang?

      ......bla bla bla blaa......

Hihi... Beda banget ya?.. Padahal cuma mau nanya rapat, tapi modus nya... *naudzubillah😁 Akhwatnya terlalu peka, ikhwannya ke bawa perasaan 😅 hehe kayak yang *nulis

Sahabat go dakwah.. Ingat bahwa arti sebuah kata itu sungguh luar biasa..,  baru dikasi salam sama sidia udah update status , kalo enggak nulis di buku diary.. Haduhh ....
Jadi jangan menyesal jika si dia cuma *baperin doang... Ehh salahhh, kamu nya yang terlalu peka😃

Oke! Semangat hijrah bersama go dakwah!!
Wassalaamu'alaikum ...

Move on yuk!

Assalaamu'alaikum sahabat go dakwahku..
Gimana kabar iman kalian? Hiks.. Iman yaa bukan imam 😂hehe...

Okedehh.. Udah siap hijrah blm nihh? Kalo bahasa kita nya move on gitu.. Iya, move on dari masa lalu.. Masa lalu yang tak indah itu.. Hehe...

Mau move on gak nihh? Admin kasi tau ya caranya.. Cekkidoot.!!

Pertama.. Niat dan mantapkan diri untuk hijrah, dan berusaha istiqomah..

Kedua.. Perbanyak membaca al quran, memahami isinya dan berusaha mengamalkannya..

Ketiga.. Senantiasa mengingat Allah dan menjalankan perintahNya..

Keempat.. Senantiasa berkumpul dengan orang2 sholeh..

Kelima.. Lupakan sidia dan cari keburukkannya, *bukan mengorek2 aib ya, tapi ini dimksdkan agar kamu mudah melupakannya..

Keenam.. Meyakini bahwa wanita baik untuk laki2 yang baik.. *sebaliknya

Ketujuhh... Selamat menjalankan tugas😆

Hehe.. Ya itulah cara2 yang bisa kita lakukan, ingat bahwa hijrah butuh proses.. Dan proses butuh pengertian .. *kayak aku butuh pengertian 😂
.
.
Yukss kita buka mata hati kita, kita move on dari si dia yang gak pasti itu.. Hihi gak pasti banget ...

Okedehhh .. Semangat dakwanya yaa😊
Wassalaamu'alaikum ...

dllssk_
#GoDakwah
#hijmah!

Bahaya ghibah

Assalaamu'alaikum .. Sahabat go dakwahku..
Kali ini kita bakal ngebahas tentang ghibah nihh... Hayoo.. Siapa yang hari ini udah ghibah?? *sstt... Yukss istighfar dulu.. Hehe..

Ghibah itu membicarakan keburukkan orang lain sahabat, tapi gak cuma dari lisan lho.. Dari bahasa isyarat juga bisa. Sebelum berbicara lebih lanjut .. Yuks kita simak firman Allah berikut.

"...dan janganlah sebagian kamu menggunjing sebagian yang lain. Sukakah salah seorang diantara kamu memakan daging saudaranya yang sudah mati? Tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Penerima Tobat lagi Maha Penyayang." (QS Al-Hujurat 49 : 12)

Nah.. Memakan daging yang sudah mati?? Kamu mau? Kalo aku sii enggak,.. 😆

Hiks .. Padahal kan keburukkan dia udah Allah tutupi, tapi kok kamu umbarr si.. Huhh perhatikan hadis ini...

مَنْ نَفَّسَ عَنْ مُسْلِمٍ كُرْبَةً مِنْ كُرَبِ الدُّنْيَا نَفَّسَ اللَّهُ عَنْهُ كُرْبَةً مِنْ كُرَبِ يَوْمِ الْقِيَامَةِ وَمَنْ يَسَّرَ عَلَى مُعْسِرٍ فِي الدُّنْيَا يَسَّرَ اللَّهُ عَلَيْهِ فِي الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ وَمَنْ سَتَرَ عَلَى مُسْلِمٍ فِي الدُّنْيَا سَتَرَ اللَّهُ عَلَيْهِ فِي الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ وَاللَّهُ فِي عَوْنِ الْعَبْدِ مَا كَانَ الْعَبْدُ فِي عَوْنِ أَخِيهِ
“Barangsiapa yang meringankan (menghilangkan) kesulitan seorang muslim kesulitan-kesulitan duniawi, maka Allah akan meringankan (menghilangkan) baginya kesulitan di akhirat kelak. Barangsiapa yang memberikan kemudahan bagi orang yang mengalami kesulitan di dunia, maka Allah akan memudahkan baginya kemudahan (urusan) di dunia dan akhirat. Dan barangsiapa yang menutupi (aib) seorang muslim sewaktu di dunia, maka Allah akan menutup (aibnya) di dunia dan akhirat. Sesungguhnya Allah akan senantiasa menolong seorang hamba yang selalu menolong saudaranya.” (HR. Tirmidzi)

Udahh jelas kan? Allah itu Maha Baik.. Ingat, apa yang kita tanam itulah yang kita dapatkan😊

Yukss kita jauhi ghibahh... Supaya kita gak di ghibahin.. Hehe...

Wassalaamu'alaikum
#GoDakwah
#hijmah!

Kisah ABU ABDILLAH AL-QALANISI & Seekor Gajah

Kisah ABU ABDILLAH AL-QALANISI & Seekor Gajah

Abu Abdillah al-Qalanisi dalam sebuah perjalanannya dengan mengendarai perahu. Tiba-tiba angin kencang menggoncangkan perahu yang ditumpanginya. Seluruh penumpang berdoa dengan khusyu' demi keselamatan mereka dan mengucapkan sebuah nadzar.

Para penumpang berkata kepada Abu Abdillah, "Masing-masing kami telah berjanji kepada Allah dan bernadzar agar Allah SWT menyelamatkan kami. Maka hendaknya kamu juga bernadzar dan bersumpah kepada Allah." Dia menjawab, "Aku ini orang yang tidak perduli dengan dunia, aku tidak perlu bernadzar."

Tetapi mereka memaksaku. Lalu aku bersumpah, "Demi Allah, sekiranya Allah SWT menyelamatkanku dari musibah yang menimpaku maka aku tidak akan makan daging gajah."

Mereka bertanya, "Apakah boleh bernadzar seperti itu? Apakah ada orang yang mau makan daging gajah.?" Aku menjawab, "Itulah pilihanku, semoga Allah memberi ganjaran atas lisanku yang mengucapkan kata-kata itu."

Benar, tidak lama kemudian kapal itu pecah. Para penumpang terdampar di sebuah pantai. Berhari-hari kami berada di pantai tersebut tanpa makan sesuatu pun.

Ketika kami sedang duduk-duduk beristirahat, ada anak gajah lewat di depan kami. Mereka menangkap anak gajah tersebut, menyembelih lalu memakannya. Mereka menawariku makan seperti mereka. Aku menjawab, "Aku telah bernadzar dan bersumpah kepada Allah untuk tidak makan daging gajah."

Mereka mengajukan alasan, bahwa aku dalam keadaan terpaksa, sehingga dibolehkan untuk membatalkannya. Aku menolak alasan mereka, aku tetap memenuhi sumpahku. Setelah makan, mereka merasa kenyang lalu tidur.

Pada saat mereka tidur, induk gajah datang mencari anaknya, ia berjalan mengikuti jejak anaknya sambil mengendus-endus. Hingga akhirnya ia menemukan potongan tulang anaknya.

Induk gajah itu pun sampai di tempat istirahat kami, aku memperhatikannya. Satu orang demi satu orang dia ciumi, setiap kali ia mencium bau daging anaknya pada orang itu, maka orang itu diinjak dengan kaki atau tangannya sampai mati. Kini mereka semua telah mati.

Tiba saatnya induk gajah mendekatiku, ia menciumku tapi tidak mendapatkan bau daging anaknya pada diriku. Lalu ia menggerakkan tubuh bagian belakangnya, ia memberi isyarat, kemudian mengangkat ekor dan kakinya.

Dari gerakan tubuh gajah itu aku mengerti bahwa ia menghendaki agar aku menungganginya. Lalu aku naik, duduk di atasnya. Ia memberi isyarat agar aku duduk dengan tenang di atas punggungnya yang empuk. Ia membawaku berlari kencang sehingga malam itu juga aku tiba di sebuah perkebunan yang banyak pepohonan. Ia memberi isyarat agar aku turun dengan bantuan kakinya, maka aku pun turun. Kemudian ia berlari lebih kencang dari pada saat ia membawaku tadi.

Di pagi hari, aku menyaksikan di sekilingku hamparan sawah, perkebunan dan sekelompok orang. Orang-orang tersebut membawaku ke rumah kepala suku. Juru bicara suku itu memintaku berbicara. Kemudian aku ceritakan tentang diriku dan kejadian yang dialami sekelompok orang dan rombongan dalam perahuku.

Juru bicara itu bertanya kepadaku, "Tahukah kamu berapa jauh jarak perjalananmu dengan seekor gajah itu.?" Aku jawab, "Tidak tahu!" Ia menjawab, "Sejauh perjalanan selama 8 hari! Sementara Gajah itu membawamu lari hanya dalam satu malam."

Selanjutnya aku diperkenankan tinggal bersama mereka di desa tersebut sehingga aku mendapat pekerjaan. Setelah itu aku pulang ke kampungku.

(SUMBER: 99 Kisah Orang Shalih, sebagai yang dinukil dari kitab Hilyatul Awliya`, 10/160

Kisah Kesyahidan Mus'ab Bin Umair ra

Kisah Kesyahidan Mus'ab Bin Umair ra

Dalam pertempuran Irak, khalifah Umar bin Khattab ra. berniat menyertai pasukan muslimin dalam peperangan tersebut.

Masyarakat biasa dan para tokoh telah berkumpul dan bermusyawarah hingga beberapa hari; Apakah Umar ra. lebih baik ikut dalam pertempuran itu atau lebih baik tingal di Madinah untuk mempersiapkan pasukan yang akan dikirim kemudian? Kalangan rakyat biasa mengusulkan lebih baik Umar ra. ikut dalam peperangan, sedangkan para tokoh berpendapat, Umar ra. lebih baik tinggal di Madinah. Dalam musyawarah tersebut, muncullah nama Sa'ad bin Abi Waqas ra. Mereka lebih suka, jika Sa'ad bin Abi Waqash ra. yang memimpin pasukan, sehingga Umar ra. tidak perlu pergi ke medan perang.

Sa'ad bin Abi Waqash ra. adalah seorang pemberani dan terkenal sebagai singa Arab. Singkat cerita, diputuslah Sa'ad bin Abi Waqash ra. dikirim memimpin pasukan Muslimin. Ketika pasukan telah sampai di Kadisiah, Raja Kisra telah mengirim pasukan yang dipimpin oleh Rustum, yang terkenal dengan kehebatannya. Padahal, Rustum telah berkali-kali meminta kepada raja, agar ia diijinkan untuk tetap mendampingi raja. Sebenarnya ia takut menghadapi pasukan Muslimin. Namun, ia sembunyikan ketakutannya itu, dan berkata kepada raja, "Saya lebih baik tinggal di sini untuk mempersiapkan pasukan yang akan dikirim dan dapat membantu paduka dalam perundingan-perundingan nanti." Tetapi, Raja yang bernama Yadzdajir, menolak usulan Rustum. Sehingga terpaksa Rustum menyertai pasukan. (Asyhar)

Ketika Sa'ad bin Abi Waqqash ra. akan berangkat, Umar bin Khattab ra. berwasiat kepadanya, "Hai Sa'ad, janganlah kamu terperosok dalam tipuan, kamu disebut sebagai paman dan sahabat Rasulullah saw.. Allah swt. tidak membalas keburukan dengan keburukan, tetapi membalas keburukan dengan kebaikan. Dan Allah tidak memiliki hubungan apapun dengan hamba-Nya kecuali penghambaan yang dikabulkan-Nya. Semua hamba itu pada hakekatnya sama. Semuanya adalah hamba Allah, dan Allah adalah Rabb manusia. Nikmat-Nya didapatkan melalui penghambaan kepada-Nya. Segala perintah-Nya hendaknya dilaksanakan sesuai contoh Rasulullah saw.. Itulah amal shalih. Ingatlah nasehat ini dengan baik. Kamu dikirim untuk suatu tugas yang sangat besar. Dan itu dapat kamu kerjakan, bila berpegang teguh kepada yang hak. Biasakanlah dengan sifat kebaikan pada dirimu serta kawan-kawanmu. Tingkatkanlah rasa takut kepada Allah. Takut kepada Allah swt. itu ada dua hal: Mentaati Allah swt. dan menghindari dosa. Ketaatan kepada Allah ini akan diperoleh oleh mereka yang membenci dunia dan hanya mencintai akherat."

Setelah itu, Sa'ad ra. dengan wajah berseri-seri, membawa pasukannya ke medan perang. Sesuai dengan surat yang dikirim olehnya kepada Rustum:

'Sesungguhnya saya membawa sebuah pasukan, yang mencintai mati, sebagaimana orang-orangmu mencintai khamar.' (TafsirAzizi)

Kisah UMAR RA Mendapatkan Hidayah

Kisah UMAR RA Mendapatkan Hidayah

Umar ra. adalah seorang sahabat yang namanya telah menjadi suatu kebanggaan bagi kaum muslimin hingga hari ini. Nama itu meningkatkan gairah keimanan dan menggentarkan hati-hati orang kafir selama 1 .300 tahun yang lalu hingga kini. Dahulu sebelum Islam, ia sering mengganggu, dan menyakiti orang-orang yang masuk Islam. Bahkan, ia pernah akan membunuh Rasulullah saw.

Suatu ketika, orang-orang kafir telah bermusyawarah diantara mereka, apakah ada orang yang berani membunuh Muhammad (saw.). Umar segera menyahut, "Sayalah yang akan membunuhnya!" Mereka berkata, "Ya! kamulah yang layak melakukannya!" Umar langsung menghunus pedangnya dan pergi untuk membunuh Rasulullah saw.. Di tengah perjalanan, ia berjumpa dengan seorang sahabat dari kabilah Zuhrah bernama Sa'ad bin Abi Waqqas. (riwayat lain menyebutkan nama lain). Sa'ad ra. bertanya, "Mau pergi ke mana, wahai Umar?" Jawab Umar ra., "Saya akan membunuh Muhammad saw.  Sa'ad menjawab, "Jika demikian, Banu Hasyim, Banu Zuhrah, dan Banu Abdi Manaf tentu tidak akan berdiam diri, mereka pasti akan membalas dengan membunuhmu!" Umar terkejut dengan ancaman itu. Umar berkata, "Nampaknya kamu pun telah meninggalkan agama nenek moyang kita. Jika demikian, kamulah yang akan kubunuh lebih dahulu!" Setelah berkata demikian, Umar segera menarik pedangnya. Sa'ad ra. menyahut, "Ya, saya memang telah Islam!" Umar langsung menghunuskan pedangnya. Namun sebelum bertarung, Sa'ad ra. berkata, "Hai Umar, dengarlah dulu kabar mengenai rumahmu! Saudara perempuanmu dan iparmu, juga telah masuk Islam." Mendengar itu, Umar sangat marah dan langsung pergi ke rumah saudarinya.

Ketika itu, di rumah saudari perempuan Umar ada Khabbab ra.. Dengan menutup pintu dan jendela, suami istri itu sedang membaca Al-Quran. Tiba-tiba, Umar ra. datang dan berteriak agar dibukakan pintu. Mendengar suara Umar, Khabbab ra. segera bersembunyi, dan meninggalkan lembaran-lembaran ayat suci Al-Qur'an. Lalu saudari perempuannya membukakan pintu. Tangan Umar ra. langsung memukul kepala saudari perempuannya hingga berdarah. Umar ra. berkata, "Kamu telah mengkhianati dirimu sendiri, kamu telah ikuti agama yang jelek itu!" Kemudian, Umar masuk ke dalam rumah dan bertanya kepada saudarinya, "Apa yang kamu lakukan? Dan suara siapakah yang telah kudengar tadi?" Saudarinya menjawab, "Kami sedang membicarakan hal biasa."JJmar bertanya, "Apakah kamu telah meninggalkan agama nenek moyangmu dan masuk ke agama baru?" Jawab saudara iparnya, "Bagaimana jika agama baru itu ternyata lebih baik?" Mendengar itu, Umar langsung menarik janggutnya, dan mendorongnya hingga terjatuh, lalu Umar memukulinya sampai puas di atas tanah. Saudarinya berusaha memisahkan mereka. Tetapi, mukanya ditampar keras oleh Umar sampai bibirnya berdarah, padahal ia adalah saudarinya sendiri.

Saudarinya berkata, "Hai Umar! apakah kami dipukuli hanya karena kami telah masuk Islam? Memang benar, kami sudah masuk Islam, apa yang ingin engkau lakukan kepada kami, lakukanlah!"

Setelah itu, pandangan mata Umar tertuju kepada lembaran-lembaran ayat-ayat Al-Quran yang tergeletak, karena tertinggal begitu saja. Dan kemarahannya mulai sedikit mereda. Dan ia merasa malu atas perlakuannya terhadap saudarinya yang telah menyebabkan darah menetes dari wajah saudarinya sendiri. Umar berkata, "Bagus, sekarang katakan apa ini?" Saudarinya menjawab, "Kamu tidak suci, dan lembaran ini tidak boleh tersentuh oleh tangan yang tidak suci." Umar mendesaknya, namun saudarinya enggan memberikannya jika tanpa mandi dan berwudhu. Setelah Umar mandi, ia mengambil lembaran-lembaran tersebut, lalu membacanya. Ternyata, di dalamnya berisi surat Thaha ayat 14, ia terus membacanya hingga ayat;

"Akulah Allah. Tiada Tuhan selain-Ku. Maka sembahlah Aku, dan dirikanlah shalat untuk mengingat-Ku. "(Thaha: 14)

Selesai membaca ayat-ayat di atas, Umar langsung berubah. la berkata, "Sekarang temukanlah aku dengan Muhammad saw." Mendengar hal itu, Khabbab ra. segera keluar dari tempat persembunyiannya, dan berkata, "Hai Umar, aku sampaikan kabar gembira untukmu; Kemarin, pada malam Jum'at, aku mendengar Rasulullah saw. berdoa, "Ya Allah, kuatkanlah Islam dengan Umar atau Abu Jahal, siapa saja dari keduanya yang lebih Engkau sukai. (Karena kekuatan keduanya sangat terkenal). Dan sekarang telah diketahui bahwa doa Nabi saw. telah dikabulkan padamu." Setelah kejadian itu, beliau dipertemukan dengan Rasulullah saw., dan beliau masuk Islam pada Jum'at Shubuh. (Khashoish)

Islamnya Umar ra. adalah suatu pukulan berat bagi kafir Quraisy. Walaupun demikian, kaum muslimin masih sangat sedikit jumlahnya, apalagi jika dibandingkan dengan orang-orang kafir di seluruh Arab. Namun, keislamannya telah menimbulkan semangat baru bagi kaum muslimin, sehingga kaum musyrikin telah lebih berupaya untuk menghentikannya. Berbagai cana telah dicoba, tetapi kaum muslimin semakin berani, bahkan mereka berani mendirikan shalat di Masjidil Haram. Abdullah bin Mas'ud ra. berkata, "Islamnya Umar ra. adalah kemenangan kaum muslimin, dan hijrah Umar ra. adalah pertolongan bagi kaum muslimin, dan kekhalifahannya adalah rahmat bagi kaum muslimin." (Asadul Ghabah)

Selasa, 06 Desember 2016

Pemuda pilihan

Ayah Ibu....

Hiks, gaes yuks dibaca ceritanyaa...,😊

Nabi Musa adalah satu-satunya Nabi yang boleh bercakap terus dengan Allah S.W.T Setiap kali dia hendak bermunajat, Nabi Musa akan naik ke Bukit Tursina. Di atas bukit itulah dia akan bercakap dengan Allah. Nabi Musa sering bertanya dan Allah akan menjawab pada waktu itu juga. Inilah kelebihannya yang tidak ada pada nabi-nabi lain.

Suatu hari Nabi Musa telah bertanya kepada Allah. "Ya Allah, siapakah orang di syurga nanti yang akan berjiran dengan aku?".

Allah pun menjawab dengan mengatakan nama orang itu, kampung serta tempat tinggalnya. Setelah mendapat jawapan, Nabi Musa turun dari Bukit Tursina dan terus berjalan mengikut tempat yang diberitahu. Setelah beberapa hari di dalam perjalanan akhirnya sampai juga Nabi Musa ke tempat berkenaan.

Dengan pertolongan beberapa orang penduduk di situ, beliau berjaya bertemu dengan orang tersebut. Setelah memberi salam beliau dipersilakan masuk dan duduk di ruang tamu.

Tuan rumah itu tidak melayan Nabi Musa. Dia masuk ke dalam bilik dan melakukan sesuatu di dalam. Sebentar kemudian dia keluar sambil membawa seekor babi betina yang besar. Babi itu didukungnya dengan cermat. Nabi Musa terkejut melihatnya. "Apa hal ini?, kata Nabi Musa berbisik dalam hatinya penuh kehairanan.

Babi itu dibersihkan dan dimandikan dengan baik. Setelah itu babi itu di lap sampai kering serta dipeluk cium kemudian dihantar semula ke dalam bilik. Tidak lama kemudian dia keluar sekali lagi dengan membawa pula seekor babi jantan yang lebih besar. Babi itu juga dimandikan dan dibersihkan. Kemudian di lap hingga kering dan dipeluk serta cium dengan penuh kasih sayang. Babi itu kemudiannya dihantar semula ke bilik.

Selesai kerjanya barulah dia melayan Nabi Musa. "Wahai saudara ! Apa agama kamu?". "Aku agama Tauhid",jawab pemuda itu iaitu agama Islam. "Habis, mengapa kamu membela babi? Kita tidak boleh berbuat begitu." Kata Nabi Musa.

"Wahai tuan hamba", kata pemuda itu. "Sebenarnya kedua babi itu adalah ibu bapa kandungku. Oleh kerana mereka telah melakukan dosa yang besar, Allah telah menukarkan rupa mereka menjadi babi yang hodoh rupanya. Soal dosa mereka dengan Allah itu soal lain. Itu urusannya dengan Allah. Aku sebagai anaknya tetap melaksanakan kewajipanku sebagai anak. Hari-hari aku berbakti kepada kedua ibu bapaku sepertimana yang tuan hamba lihat tadi. Walaupun rupa mereka sudah menjadi babi, aku tetap melaksanakan tugasku.", sambungnya.

"Setiap hari aku berdoa kepada Allah agar mereka diampunkan. Aku bermohon supaya Allah menukarkan wajah mereka menjadi manusia yang sebenar, tetapi Allah masih belum memakbulkan lagi.", tambah pemuda itu lagi.

Maka ketika itu juga Allah menurunkan wahyu kepada Nabi Musa a.s. 'Wahai Musa, inilah orang yang akan berjiran dengan kamu di Syurga nanti, hasil baktinya yang sangat tinggi kepada kedua ibu bapanya. Ibu bapanya yang sudah buruk dengan rupa babi pun dia berbakti juga. Oleh itu Kami naikkan maqamnya sebagai anak soleh disisi Kami."

Allah juga berfirman lagi yang bermaksud : "Oleh karena dia telah berada di maqam anak yang soleh disisi Kami, maka Kami angkat doanya. Tempat kedua ibu bapanya yang Kami sediakan di dalam neraka telah Kami pindahkan ke dalam syurga."

Itulah berkat anak yang soleh. Doa anak yang soleh dapat menebus dosa ibu bapa yang akan masuk ke dalam neraka pindah ke syurga. Ini juga hendaklah dengan syarat dia berbakti kepada ibu bapanya. Walaupun hingga ke peringkat rupa ayah dan ibunya seperti babi. Mudah-mudahan ibu bapa kita mendapat tempat yang baik di akhirat kelak.

Walau bagaimana buruk sekali pun perangai kedua ibu bapa kita itu bukan urusan kita, urusan kita ialah menjaga mereka dengan penuh kasih sayang sebagaimana mereka menjaga kita sewaktu kecil hingga dewasa.

Walau banyak mana sekali pun dosa yang mereka lakukan, itu juga bukan urusan kita, urusan kita ialah meminta ampun kepada Allah S.W.T supaya kedua ibu bapa kita diampuni Allah S.W.T.

Doa anak yang soleh akan membantu kedua ibu bapanya mendapat tempat yang baik di akhirat, inilah yang dinanti-nantikan oleh para ibu bapa di alam kubur.....

Gimana ?? Takjub gak dengan pemuda itu? Kalo kamu takjub buktiin ke aku yaa... *hehe..
Cukup menjadi anak soleh/soleha aja kok😊

Yuks perbaiki diri kita, bersama #GoDakwah #hijrahmuslimah

👉like and share!

Tahajjud oh tahajjud

Tahajjud izinkan aku mencintaimu ...😔

Assalaamu'alaikum... sahabat go Dakwahku, udah gak lama gak nulis rindu nihh... bukan sama kamu rindunya tapi sama akun ini😂 hehe..

Oke fix! Admin mau nanya nih ... "Siapa yang tadi malem udah berduaan?? Hihi... Iyaa berduaan di sepertiga malam dengan Dia.. 😁  Dia Sang Maha Segalanya ...😊

Hm... Apasi mksdnya..😑 admin lagi gaje yahh.. ?? He.. Enggak kok, admin lagi serius, serius banget malahh😋

Okehh skarang kita serius...
Perhatikan baik baik😄..

ﻭَﻣِﻦَ ٱﻟَّﻴْﻞِ ﻓَﺘَﻬَﺠَّﺪْ ﺑِﻪِۦ ﻧَﺎﻓِﻠَﺔً ﻟَّﻚَ ﻋَﺴَﻰٰٓ ﺃَﻥ ﻳَﺒْﻌَﺜَﻚَ ﺭَﺑُّﻚَ ﻣَﻘَﺎﻣًﺎ ﻣَّﺤْﻤُﻮﺩً.."

"Dan pada sebahagian malam hari bersembahyang tahajudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu; mudah-mudahan Tuhan-mu mengangkat kamu ke tempat yang terpuji"

Hayoo itu surat apa? Heh.. Itu surat al isra ayat 79. *ceekkkk😌

MasyaAllah.. Banget kan, ini nihh berduaan yang Allah sukai, bukan berduaan yang itu😤
*dudududu...

Coba dehh, tahajjud itu udah Allah sebutkan dalam al-Quran.. Berarti Allah sangat menganjurkan kan? Hmm... Mendekatkan diri..dengan tahajjud, bahkan lebih dekat😊

Kalo udah deket mau minta apa aja pasti dikasiihh kan? Iyalahhh... Apalagi deketnya dengan ketaatan..

Emang siihh susah😔 admin juga gitu kok.. tapi kalo terbiasa bakal jadi mudah😊 iya seperti hatimu yang mudah mengagumi dia.. Hiks baperr😌

Oh iya, mau tau hikmahnya gak? Nihh caranya:

1.buka google
2 ketik "keutamaan salat tahajjud"
3. Ambil buku, sama pena, ++ spidol abis itu kamu catet tuhh keutamaannya, terus kamu garisin.😆
4. Kamu tempel di dinding kamar kamu
5. Kamu baca setiap kamu masuk☺
6.pasti hatimu akan termotivasi untuk melaksanakan ituhh😀 percaya dehh, kalo gak percaya ya dicoba😃

Bukannya admin gak mau ngasii tau nihh, tapi biar quota kamu bermanfaat😅 hehe.. Jangan cuma nge stalk in akun  mantan atau gebetan yahh😋 *oopsss!
Okedeh, kamu juga bisa cek tentang tahajjud di sini;

.QS. As Sajdah : 16 - 17
QS.Az Zumar : 9
QS. Al Insaan : 26
QS. Qaaf : 40
QS. Al Furqaan : 64
QS. Ali 'Imran : 113

Oke! Malam ini tahajjud yuks... Apalagi yang lagi ujian.. Biar diberi kemudahan, kalo mudah kan gak nyontek. Kalo gak nyontek kan nilainya berkah😆

Oke.... Salam semangat dakwahh..

Wassalaamu'alaikum ...

#goDakwah!
#hijmah!

Jangan main trabas.

Allah menguji hambanya dengan maksud, ya tentu maksud menguji bukan karna benci, tipis kemungkinan karna murka. Lagian wong sudah dikasih ko...