Minggu, 09 April 2017

Mengejar Akhirat Dunia akan kau dapat^^


Pagi itu..
tepatnya hari senin kemarin
Seperti biasa, aku datang lebih awal karenamu
berdiri dengan tegak, berbaris jauh darimu
untuk memperhatikan mu

terus kuperhatikan gerak gerikmu..
tangan tangan jailmu yang tak bisa diam..
celoteh celoteh singkat mu yang selalu membuatku kesal..
seraya memanggilku untuk datang

Kulihat kau sudah mulai bosan
Karena cahaya matahari pagi
Lelah karena harus tegak berdiri
Dan kicauan pak guru yang tak henti henti

Ku hampiri dikau
Dengan bahasa isyarat
Namun seolah kau tak peduli
Dan tak menganggapku ada

Meski sakit kuterima
Namun indah kurasa
Meski kau tak suka
Namun doaku selalu ada

Selamat berjuang kalian
Seluruh kelas 12 yang kusayang
Meski kau terus membuat keributan
Tapi aku banyak mengambil pelajaran

DellaSiska'
Bandar Lampung
10/04/2017

                                     @@@

Seperti itulah kegiatanku di senin pagi, datang pagi pagi dengan rapi, lalu bertugas dan berdiri di belakang kelas 12. Jujur, itu adalah hal yang sangat kutakutkan. Melihat badan yang sangar sangar.. tatapan sinis, sampai celaan celaan sadis menjadi sarapan setiap senin pagiku.

Kembali ke beberapa bulan silam.
Istiqamah itu sulit, sungguh kuakui itu sangat sulit. Kala itu, sekolahku akan mengadakan sebuah lomba tingkat provinsi. Kesibukan kami sebagai anggota organisasi intra sekolah hampir tak terbendung lagi. Mulai dari menyiapkan lomba, menghubungi peserta, dan lain sebagainya.

Hingga tiba waktunya kami harus ekstra menjaga kebersihan sekolah.. khusunya sekretariatan kami karna akan banyak pendaftar yang datang.
Kujelaskan, menjaga kaki pun sulit. Kami semua sibuk sana sini, hingga tak memperhatikan bagaimana keadaan kaus kaki kami.. hihihi

Lalu ketua umum memerintahkan agar semua melepas kaus kaki, agar karpet bersih dari kotoran dan bebas dari bau kaus kaki kami. *padahal kaus kaki aku engga bau😆

Kau tau apa yang kurasa? Aku cemas, dan dilema.
Aku tau kaki adalah aurat, disana bukan hanya akhwat.. namun banyak ikhwan yang juga tengah sibuk masing masing. Disaat semua anggota melepas kaus kaki, aku tetap bertahan untuk mengenakannya. Dulu ketika di SMP tempat wudhu kami engga sebagus sekarang. Kulepas kaus kaki lalu ku pakai kembali setelah sampai di masjid kulepas kembali dan setelah selesai shalat ku pakai lagi. Bagaimana rasanya? Ribet kah? Iya ribett bangett😀

Dan sekarang aku disuruh lepas? Ogahh! Kamu kira engga susah apa? hampir 2 tahun aku kayak gitu, tiba tiba disuruh lepas.😬

Hmm.. Lagi lagi tatapan anggota lain membuatku tak nyaman. Lalu aku mulai mencari ide.. kau tau apa itu? Ku sembunyikan kaki ku di dalam rok ku yang kepanjangan itu.. ehehe, ada manfaatnya juga kan pake rok panjang 😄

Tak lama dari itu, Akhirnya ada seseorang yang menegurku..

"Kau, kenapa masih kau pakai kaus kakimu?"

"Maaf ka, tapi aku gabisa buka kaus kakinya ka, kaka juga tau kan kaki itu aurat"

"Iya dek kaka tau.. yasudahh jangan salahin kaka kalau kamu di tegur kaka kaka yang lain, soalnya kamu belum di lantik, kaka takut aja kamu engga termasuk anggota pas pelantikan nanti "

"Engga papa kok kak.."

.....

Tiba tiba..

"Dekk semuanya.. lepas kaus kainya ya! Percuma udah dibersihin. Kotor lagi nanti! Yang mau masuk bersihin dulu kakinya!"

Kata seseorang di belakangku, aku makin panik..
Aku takut engga di lantik, tapi takut Allah juga marahh.. padahal cuma kaki, tapi rasanya udah harga diri bangett. Kalau aku buka kaus kakinya ibarat aku kehilangan kehormatan.. susahh kujelaskan.
Namun akhirnya saat itu pula aku berkata kepada Allah..

"Ya Allah, lebih baik aku keluar dari Organisasi ini daripada aku harus menggadaikan keistiqamahanku, bukan ketenaran dunia yang ku mau, namun keridhaanMu"

Aku hanya diam.. dan berusaha menyembunyikan kaki ku. Mungkin bagimu itul hal sepele.. tapi itu masalah besar bagiku.

Lagi lagi, aku di uji..

Seorang  kaka memerintahkan ku untuk mengambil sesuatu di tas ku. Yang mengharuskan aku untuk ber anjak dari tempat duduk ku.

Jika aku bangun.. maka semua akan melihatku. Melihat bahwa aku masihh bertahan dengan kaus kaki ku. Aku sangatt dilema.. pertama , sejujurnya aku engga mau jika aku harus dikeluarkan dari organisasi itu, karna aku engga taat aturan.
Kedua, aku engga mau keistiqamahanku tergadai hanya karna patuh pada orang yang salah. Tapi gimana dong? Hmm..

Lagi lagi aku berpegang teguh pada prinsipku.

"pokoknya kalau dia marah karena aku engga pakai kaus kaki, aku bakal bilang aku akan keluar dari organisasi ini, lebih baik dia marah daripada Allah yang marah."
.
Dengan itu aku beranjak keluar.
Tiba tiba..

"Dek!..."

seseorang memanggilku, disitu aku sangat pasrah. Aku terima apapun itu. Lalu aku berbalik ke arahnya. Ketua umum yang memanggilku.

"Iya kak?..."

"Kamu mau kemana? Tutup pintunya dek!"

"Mau ke kelas kak, ngambil gunting. Iya kak"

Huft.. alhamdulillah ya Allah.. aku kira dia bakal marah ke aku, ternyata dia cuma bilang suruh nutup pintu sekret😅😅 udahh deg degan akuuu😂

Dijalan menuju kelas aku terus berdzikir, dan memikirkan gimana caranya untuk tetap pakai kaus kaki.. karnaa itu baru masalah pertama.. yang memungkinkan datangnya masalah ke dua.

Akhirnya aku membranikan diri bertatap wajah dengan si ketua umum.

"Kak, maaf sebelumnya.. kan kaka bilang suruh semuanya lepas kaus kaki.. saya izin untuk terus memakainya kak, karna kaki juga aurat kak.. saya bawa kaus kaki lagi kok kak. Jadi kalau masuk saya ganti pake kaus kaki yang bersih ini. Gimana kak? Boleh engga?"

"Gpp dek pake aja"

Huaaa... udah panjang kali lebar aku ngomong dan akhirnya menghasilkan sesuatu yanh luas.. wkwk ehh jawabnya singkat padat jelas.😂😂 tapi aku seneng bangettt..😄😄
Alhamdulillah ya Allah..😄☺😊

Dari kejadian itu, aku belajar banyak hal.. kalau kita mementingkan akhirat maka dunia kita dapat. Yeeaaayyyy!! Alhamdulillah.. Allahu Akbar!

Jadi engga ada alasan untuk engga hijrah atau engga istiqamah! Karena itu hanya ujian sesaat.. yang mampu menjadikan kita semakin kuat!

Hmm.. kalau terus takut gabakal bisa taat.
Korbankan apapun untuk Allah yang selalu memberi apapun kemauan kita😀


                                     *****

Semoga tulisan ini dapat menginspirasi kita, bergaya syar'i bukan penghalang kita untuk terus beraktifitas setiap hari😀😀

✏ : DellaSiska01

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Jangan main trabas.

Allah menguji hambanya dengan maksud, ya tentu maksud menguji bukan karna benci, tipis kemungkinan karna murka. Lagian wong sudah dikasih ko...