Senin, 20 Februari 2017

Teruntuk ayahku

Dear ayah..
Kau tau?
Tak pernah kutemui laki laki sebaik engkau..
Tak pernah kutemui laki laki sekuat engkau..
Dan tak pernah ketemui laki laki yang paling setia.. kecuali engkau..

Dear ayah..
Kau tau?
Bila berjanji, kau selalu tepati.
Bila memaafkan, kau maafkan setulus hati.
Bila kau berbicara, tak pernah ku tersakiti.
Yang ada selalu terselip motivasi untuk diriku yang manja ini.

Dear ayah..
Kau tau?
Kau tak seperti laki laki sekarang ini..
yang hanya manis di awal..
Yang hanya bisa menebar janji..
yang bisa menyakitiku suatu saat nanti..

Dan kau tau? Ini alasanku.. mengapa saat ini aku masih sendiri..
Bukannya aku terlalu asyik dengan duniaku..
Bukannya sok suci atau tak laku diri ini..
Namun aku hanya ingin menjaga diri..
Menjaga diri ayah...
Menjaga dari cinta yang salah..

Pernah kau berkata.. "mengapa kau tak seperti teman temanmu nak? Yang suka pergi sana sini.. yang harus diikuti keiinginannya.. dan akan marah bila ayah tak penuhi"

Aku? Berbeda dengan mereka..
Inilah aku..
Inilah aku yang sebenarnya ayah, ku tau rasa ini sangat sulit ku ungkapkan, namun ini belum tepat.. dan bagiku ini waktu yang masih terlalu cepat..

Ayah.. percayalah padaku..
Percayalah padaku ayah..
Semoga.. kau mengerti dengan bahasa isyarat ini..
Karna ini hal tersulit yang harus kujalani..
dan ku tegaskan kembali, tiada laki laki baik selain engkau..

maka, dengan ketaatanku yang sekarang ini..
jangan kau goyahkan aku..
jangan kau halangi aku..
ini baik untuk ku.. ini baik untukmu..
percayalah padaku..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Jangan main trabas.

Allah menguji hambanya dengan maksud, ya tentu maksud menguji bukan karna benci, tipis kemungkinan karna murka. Lagian wong sudah dikasih ko...