Senin, 22 April 2019

Review book Api Tauhid Habiburrahman El Shirazy

"selama kaum muslim memiliki Al-Quran, kita tidak akan bisa menundukan mereka. Kita harus mengambilnya dari mereka, menjauhkan mereka dari Al Quran atau membuat mereka kehilangan rasa cinta kepada Al Quran"
William Ewart Gladstone, Perdana Menteri Inggris.


(dalam buku Api Tauhid, hal 292-293)



https://drive.google.com/uc?export=view&id=1_6MUjMcdr6uT2abSU9A616XMwS_OwMpt



Siapa yang tidak kenal Habiburrahman El Shirazy? Novelis yang biasa di sapa "Kang Abik" itu emang selalu menggetarkan jiwa para pembaca melalui karyanya. Seperti novel yang berjudul "Api Tauhid" ini. Sebuah novel sejarah yang mampu memantik jiwa dan membakar semangat pembacanya. 


Novel ini adalah fraksi dari cerita dalam cerita. Kolaborasi antara kisah cinta seorang pemuda lumajang yang berkuliah di Madinah dan sejarah hidup orang paling berpengaruh bagi peradaban Turki ini mampu menampar nampar manusia yang tandus ilmu. Estetikanya kekal dalam tiap lembar halaman yang ditulis dengan hikmah.


Kisah cinta dramatis Fahmi dan Nuzula, disandingkan dengan kisah Mirza dan Nuriye yang melahirkan Seorang badiuzzaman (keajaiban zaman) Said Nursi ini sangat cocok menjadi bacaan jiwa milenial yang miskin makna cinta.


Novel best seller ini terdiri dari 29 bab cerita dan 587 halaman. Novel yang mendapat penghargaan internasional dari Istanbul ini sangat saya rekomendasikan untuk menjadi daftar bacaan anda.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Jangan main trabas.

Allah menguji hambanya dengan maksud, ya tentu maksud menguji bukan karna benci, tipis kemungkinan karna murka. Lagian wong sudah dikasih ko...