"Sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan kemuliaan akhlak"
(HR.Malik di shahihkan Al-Hakim)
Yap, Nabi Muhammad Shalallahu alaihi wa sallam. Adalah teladan terbaik, pemimpin terhebat, dan hamba Allah yang taat. Lalu adakah hubungannya dengan kemuliaan akhlak? Tentu.
Jika ditanya mana tahajjudmu? Mana puasamu? Mana tilawahmu? Mana baktimu kepada orangtua? Ketahuilah Nabi Shalallahu alaihi wasallam bersabda "Sesungguhnya sesuatu yang paling berat timbangannya adalah budi pekerti yang agung."
Dear sahabat fillah, kemuliaan seseorang bukan dilihat dari kekayaannya, bukan tahajjudnya. Atau puasanya di siang yang terik, namun kemuliaan itu adalah budi pekerti yang baik. Yang disenangi teman kita. Lalu bagaimana sih budi pekerti yang baik itu?
Nabi Shalallahu alaihi wa salam bersabda :
"Sesungguhnya manusia yang paling jelek di sisi Allah pada hari kiamat adalah seseorang yang ditinggalkan orang lain karena menghindari kejelekannya " (HR.Bukhori:6054,3132)
Sudah jelas ya. Siapa sih yang mau temenan dengan orang yang berakhlak tercela? Coba muhasabah, pernah kah dirimu ditinggalkan teman sebab buruknya perangaimu? Berapa banyak orang? Allah berfirman :
"Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah hai orang orang yang beriman supaya kamu beruntung" (QS.An-Nur:31)
Kamu tau ngga? Nabi Muhammad Shalallahu alaihi wasallam adalah teladan mulia yang dijamin masuk syurga. Namun apakah beliau bersantai ria? Beliau tetap memohon ampun kepada Allah bukan?
Nabi berdoa kepada Allah,
"Dan berilah hidayah padaku agar baik akhlakku. Tak ada yang mampu memberi hidayah untuk memperbaikinya kecuali Engkau."(HR.Muslim)
Lalu Allah berfirman,
"Dan sesungguhnya kamu benar benar berbudi pekerti yang agung"(al-Qolam:4)
Ma syaa Allah kan. Dialog antara Yang Maha Pengasih dengan yang terkasih. Uuhh jadi cemburu deh hehehe .
Pernah tidak kamu melihat ada seseorang yang cantik dan mapan namun tak memiliki banyak teman? Atau seorang yang sederhana namun memiliki banyak teman? Tentu saja, dia yang cantik yang berperangai buruk. Dan dia si miskin yang rendah hati.
Lalu bagaimana dengan si ahli ibadah namun sering menyakiti hati temannya?
"Banyak orang berbondong bondong mendatangi Rasulullah Shalallahu alaihi wasallam. Mereka bertanya 'Wahai Rasulullah Fulanah menjadi buah bibir karena rajin shalatnya, puasanya dan zakatnya padahal ia menyakiti para tetangganya.' Rasulullah menjawab, 'tempatnya di neraka'. Kemudian disebutkan pada Nabi wanita lainnya yang juga menjadi buah bibir karena sedikit shalatnya, puasanya, dan zakatnya sedangkan ia tidak pernah menyakiti para tetangganya. Maka jawab Nabi Shalallahu alaihi wasallam. Tempatnya di surga." (HR.Ahmad II/440)
Namun jangan berbangga hati bagi kamu yang sedikit ibadahnya namun tak banyak menyakiti hati temanmu. Tetap dong ibadah yang number one!
" Sesungguhnya orang mukmin dengan akhlak yang baik akan mendapatkan kedudukan yang sama dengan orang yang rajin melaksanakan puasa dan sholat malam"
(HR.Dawud)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar